Gubernur Khofifah Launching OPOP Untuk Penguatan Ekonomi Berbasis Pesantren
Editor: Tim
Wartawan: Tim
Kamis, 08 Agustus 2019 15:02 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa benar-benar menepati janjinya. Gubernur perempuan energik itu meluncurkan program pendorong ekonomi yang sudah digadang sejak lama yaitu One Pesantren One Product (OPOP) dalam acara Puncak Acara Hari Koperasi Provinsi Jawa Timur ke 72, Rabu (7/8/2019).
Program yang diformat dalam aplikasi digital ini adalah program khusus yang digagas Gubernur Khofifah Indar Parawansa untuk memberikan peningkatan kesejahteraan dam ekonomi masyarakat berbasis Pondok Pesantren melalui pemberdayaan santri, pesantren dan masyarakat sekitar pesantren.
BACA JUGA:
Raih SPM Awards 2024, Adhy Karyono: Jadi Motivasi dan Cambuk bagi Pemprov Jatim
Hadiri Rakornas PB 2024, Adhy Karyono: Indeks Risiko Bencana di Jawa Timur Terus Turun
Maksimalkan Pelayanan, Pj Gubernur Jatim Resmikan Layanan Hematologi Onkologi Anak RSUD dr Soetomo
Buka LKS SMK XXXIII Jatim 2024, Adhy Karyono Optimis Jadi Modal Strategis Pertahankan Juara
Secara khusus Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa dibutuhkan banyak kolaborasi dari berbagai lini untuk bisa mendorong UKM, IKM dan juga koperasi di Jawa Timur. Tak terkecuali di kalangan pondok pesantren yang menjadi fokus sasaran program OPOP.
"Harapannya OPOP bisa mendorong kemandirian santri selepas dari pesantren. Ini cukup lama kita siapkan. Bahkan saya dan Pak Emil saat proses kampanye kemarin sering menyampaikan terkait OPOP bisa kita wujudkan di pesantren-pesantren di Jawa Timur," kata Khofifah.
Sebelum resmi diluncurkan, dikatakan Khofifah, Pemprov sudah lebih dulu membangun ekosistemnya. Penyiapan ekosistem pengembangan produk unggulan di kawasan pesantren ini dibantu oleh perguruan tinggu Universitas NU Surabaya (Unusa).
"Lalu untuk finalisasinya kita juga banyak dibantu oleh ITS," tandas gubernur perempuan pertama Jawa Timur ini.
Melalui program ini nantinya akan didorong bagaimana setiap pesantren yang berjumlah ribuan di Jawa Timur bisa memiliki produk unggulan. Yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk memberdayakan ekonomi santri, menjadi penguatan ekonomi pesantren dan membantu peningkatan kesejhateraan masyarakat di sekitar pesantren.
Tidak hanya meluncurkan aplikasi OPOP, dalam puncak acara Hari Koperasi tersebut juga diluncurkan tiga aplikasi pendorong UKM, IKM dan koperasi Jawa Timur.
Simak berita selengkapnya ...