​Hampir 95% Impor dari Tiongkok, Gubernur Khofifah dan MUI Jatim Gencarkan Tanam Bawang Putih | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Hampir 95% Impor dari Tiongkok, Gubernur Khofifah dan MUI Jatim Gencarkan Tanam Bawang Putih

Editor: Tim
Wartawan: Tim
Minggu, 04 Agustus 2019 05:49 WIB

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Paarawansa dan Ketua MUI Jawa Timur KH Abd Shomad Buchori (kanan) secara simbolik memegang bawang putih pada panen perdana Desa Sempol Kecamatan Ijen Kabupaten Bondowoso, Sabtu (3/8/2019). foto: istimewa

BONDOWOSO, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terus melakukan terobosan untuk mengurangi ketergantungan impor bawang putih. Gubernur perempuan pertama di Jatim ini bertekad Jawa Timur bisa swasembada bawang putuih.

Maklum, selama ini hampir 95 persen kebutuhan bawang putih di Jawa Timur dipenuhi dengan cara mengimpor dari negara lain, terutama Tiongkok. Kebutuhan bawang putih Jawa Timur yang mencapai 56.580 ton per tahun hanya mampu dicukupi dari produksi lokal sebanyak 3.040 ton setiap tahunnya.

Padahal potensi sektor pertanian Jawa Timur tidak bisa dikatakan minim. Justru sebaliknya, potensi pertanian Jatim besar dan melimpah. Karena itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Pusat Inkubasi Bisnis Syariah Majelis Ulama Indonesia (Pinbas - ) Jawa Timur tengah gencar menggalakkan menanam bawang putih guna menuju swasembada bawang putih di Jawa Timur.

Setelah tiga bulan masa tanam di sejumlah daerah, hasil panen perdana bawang putih akhirnya berhasil dilakukan di Desa Sempol Kecamatan Ijen Kabupaten , Sabtu (3/8/2019).

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa hadir khusus menyaksikan hasil panen perdana bawang putih yang ditanam di 41 hektar lahan Perhutani tersebut.

Meski kualitas bawang putih lokal ini masih perlu peningkatan, wanita yang juga mantan Menteri Sosial itu optimistis bahwa ini akan inisiasi kesuksesan swasembada bawang putih Jawa Timur ke depan.

"Keputusan Menteri Pertanian, mewajibkan bagi siapa yang mengimpor bawang putih maka harus diikuti dengan menanam 5 persen. Mungkin tidak semua punya lahan, tidak semua mempunyai kemampuan menanam, maka melalui Pinbas Jawa Timur menginisiasi bahwa kita sangat memungkinkan untuk swasembada bawang putih," kata Khofifah.

Dalam penanaman bawang putih yang dipanen hari ini, Pinbas Jawa Timur sudah bekerja sama dengan Perhutani Divre Jawa Timur. Lahannya mendapat support dari Perhutani, sedangkan untuk yang menanam bawang putihnya dilibatkan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).

"Kalau kita bisa mendapat bibit yang baik, teknologi yang sesuai dengan topografi tanah, dan ada pendampingan sejak mulai penanaman, maka bukan tidak mungkin kita bisa swasembada bawang putih ke depannya," tegas Khofifah.

Di hasil panen perdana ini, diakui Khofifah secara kualitas bawang putihnya belum sebaik bawang putih yang biasa diimpor dari Tiongkok. Untuk itu dibutuhkan adanya peningkatan kualitas dengan sentuhan teknologi pertanian dan bibit yang unggul.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video