Warga Berharap Pemerintah Ambil Langkah Konkret untuk Atasi Kelangkaan Elpiji 3 Kg
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yuniardi Sutondo
Kamis, 01 Agustus 2019 13:59 WIB
PACITAN, BANGSAONLINE.com - Kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kilogram (kg) di Pacitan masih terjadi. Bahkan untuk memperoleh gas melon itu, warga di Desa Arjowinangun harus rela mengantre dan berdesakan di pangkalan elpiji setempat. Hal ini disampaikan Turmudi, salah seorang warga yang juga ikut mengantre.
Untuk itu, ia berharap Pemkab Pacitan dan jajaran terkait bisa segera bersikap. "Kami berharap kelangkaan gas elpiji ini bisa segera teratasi," ujarnya, Kamis (1/8).
BACA JUGA:
Soal Pemberian Keringanan Kredit, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pacitan Serahkan ke Perbankan
Harga Gula Pasir Kemasan Tembus Rp 22 Ribu per Kilogram
Bupati Pacitan Perintahkan Sekda Konsultasi ke Pemprov Soal Kebijakan Ekonomi di Tengah Wabah Covid
Akibat Wabah Corona, Satu Hotel di Pacitan ini Pilih Tutup Sampai 5 April
Sebab, ia merasa iba dengan warga yang sudah berumur ikut mengantre untuk mendapat elpiji. Bahkan, ia mengungkapkan ada seorang warga sampai mengalami cedera lantaran berdesakan saat mengantre.
"Kasihan ada seorang warga kira-kira berusia 25 tahun dan tuna daksa akhirnya cedera tangannya, gara-gara berdesakan antre gas. Banyak juga warga yang marah-marah karena tidak mendapat jatah gas. Pihak pangkalan mengatakan sudah habis," kata Turmudi seraya menyatakan peristiwa itu terjadi sepekan yang lalu.
Simak berita selengkapnya ...