Masyarakat Puas, Polresta Sidoarjo Kembali Raih Penghargaan Top 99
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Catur Andy
Jumat, 19 Juli 2019 19:18 WIB
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Inovasi pelayanan publik Polresta Sidoarjo, yakni SKCK Online dan SKCK Keliling Online, berhasil meraih penghargaan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), dalam acara Awarding Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2019 "Untuk Indonesia Maju", Kamis (18/07/2019) malam di Ballroom Hotel Gumaya Tower, Semarang, Jawa Tengah.
Melalui pengurusan penerbitan SKCK secara online, masyarakat kian dipermudah dalam mekanisme pengurusan. Birokrasi berhasil dipangkas, sehingga waktu yang dibutuhkan lebih singkat 10 menit. Pelayanan lebih mudah karena sistem pelayanannya sudah berbasis IT menggunakan layanan berbasis web dan mobile.
BACA JUGA:
Bapak dan Anak Tenggelam ke Sungai Sidoarjo-Gresik, Petugas Lakukan Pencarian
Pengakuan Begal Payudara di Sidoarjo: Saya Nafsu
Polisi di Sidoarjo Ungkap Peredaran Mercon Ilegal
Karyawati Minimarket di Balongbendo Sidoarjo Jadi Korban Pencabulan Atasannya
Pembayarannya dilakukan secara non tunai bekerja sama dengan lembaga perbankan sehingga dapat menghilangkan terjadinya penyimpangan (pungli). Sentra pelayanannya tidak hanya berada di Polres dan Polsek saja namun juga di Mall Pelayanan Publik dan Pelayanan Publik Terpadu. Pelayanan ini didukung mobil operasional SKCK Keliling Online yang dapat melayani dan menjangkau masyarakat di pelosok perdesaan maupun titik-titik keramaian di berbagai wilayah Kabupaten Sidoarjo.
Database catatan kriminal juga sudah terhubung dan terintegrasi dengan Pengadilan Negeri setempat sehingga datanya lebih akurat. Tingkat kepuasan masyarakat yang dilayani juga dapat diketahui secara realtime melalui Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) online yang ada.
Melalui berbagai terobosan tersebut, Polresta Sidoarjo layak mendapatkan kembali penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2019 setelah pada tahun sebelumnya 2018 di Surabaya juga menerima penghargaan yang sama. Keberhasilan ini tidak mudah diraih karena harus bersaing dengan 3.156 layanan publik yang mendaftar dan diseleksi oleh Tim Panel Independen yang diketuai oleh Prof Dr JB Kristiadi.
Simak berita selengkapnya ...