Kunjungi PP Amanatul Ummah, Ulama Makkah Syaikh Muhammad bin Ismail Bicara Keutamaan Ilmu
Editor: Em Mas'ud Adnan
Kamis, 18 Juli 2019 07:14 WIB
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Ulama kharismatik Makkah, Dr Syaikh Muhammad bin Ismai Utsman Zain mengunjungi Pondok Pesantren (PP) Amanatul Ummah Pacet Mojokerto Jawa Timur, Rabu malam (17/7/2019). Ulama terkemuka di Makkah berhaluan Ahlussunnah Wal-Jamaah (Aswaja) yang memiliki santri asal Indonesia, terutama Jawa Timur, itu banyak menyampaikan keutamaan ilmu dalam kehidupan manusia.
Menurut dia, orang yang berkhidmat untuk ilmu akan mendapat banyak manfaat dalam hidupnya. Ia menyebut lingkungan di sekitar Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto. “Dulu di sini sepi tapi karena datang ilmu maka banyak cahaya dari kiai, ustadz dan santri,” kata Syaikh Muhammad saat menyampaikan pidato dalam “Muhadharah Ammah” di Masjid Pondok Pesantren Amanatul Ummah yang dihadiri para kiai dan ribuan santri.
BACA JUGA:
Bagikan 8.663 Paket Ramadhan, Gus Barra Cabup Jaringan Terluas dan Modal Sosial Terkuat
Tren Santri Belajar di Luar Negeri, Sekarang Peluang Makin Besar dan Tak Terbatas
Ngajar 17 Tahun, Guru ini tak Pernah Doakan Muridnya, Beda dengan Kiai Asep dan Syaikh Qadhi 'Iyadh
Suara Putra Kiai Miliarder Tapi Dermawan Ini Kalahkan Konglomerat Besar Bos Lion Air
Ilmu, kata dia, selalu bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat. Karena itu ia senang melihat Pondok Pesantren Amanatul Ummah terus berkembang dan maju. Ia mendoakan semoga Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah, terus diberi anugerah kesehatan oleh Allah SWT. Menurut dia, Kiai Asep telah menjadi cahaya bagi masyarakat, terutama masyarakat di sekitar pesantren yang dipimpinnya.
Dia mengatakan, orang yang berilmu akan mendapat kebahagiaan dan kerhomatan. Sebaliknya, orang yang bodoh akan mendapat kerendahan. Karena itu ia menyerukan kepada para santri agar semangat mempelajari ilmu. “Memang menuntut ilmu itu diawali dengan kesusahan, kesulitan, tapi akan mengantar kita kepada kebahagiaan,” kata Syaikh Muhammad yang saat pidato diterjemahkan oleh Dr Muhiburrahman, Rektor Institut KH Abdul Chalim (IKHAC) Pacet Mojokerto.
Dengan ilmu, kata dia, kita akan bisa jadi pemimpin. Sebaliknya, jika kita bodoh dan tak berilmu hanya akan menjadi orang yang dipimpin. “Seseorang mau berbuat baik tanpa bekal ilmu bisa gagal,” tegasnya sembari menegaskan bahwa ilmu melahirkan berbagai kemajuan, termasuk peradaban.
Simak berita selengkapnya ...