Paguyuban Pasar Wisata Cheng Hoo Pandaan Keluhkan Pungutan Biaya
Editor: Revol Afkar
Wartawan: M. Andy Fachrudin
Senin, 15 Juli 2019 08:18 WIB
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Sebagian besar pedagang asongan di lokasi pasar wisata Cheng Hoo mengeluhkan adanya pungutan yang dilakukan oleh pengurus pasar. Tarif pungutan yang dibebankan kepada para pedagang bahkan mencapai jutaan rupiah.
Mereka mengeluh, lantaran biaya yang dibebankan itu tak seimbang dengan besaran penghasilan yang didapatkan. Sebab, pengunjung yang berbelanja di sekitar lokasi pasar Cheng Hoo juga tidak banyak.
BACA JUGA:
Ini Penyebab Harga Cabai di Pasuruan Naik
Pasar Jajanan Rakyat Purwosari Pasuruan Tak Layak Huni
Kadisperindag Pasuruan: Tak Ada Anggaran untuk Revitalisasi Pasar Gondanglegi
Rapat Bahas Kebakaran Pasar Gondanglegi Tak Hasilkan Titik Temu
“Iya selama ini penarikan pungutan paguyuban terus menerus. Tetapi yang kita sayangkan, pendapatan dan pengeluaran selama ini tidak jelas. Terus ke mana uangnya selama ini? Yang jelas tidak tranparan sama sekali,” ungkap salah satu pedagang di pasar wisata Cheng Hoo yang tidak mau disebutkan namanya, Ahad (14/07/19) kemarin.
"Seharusnya, jika memang ada langkah (pungutan biaya, Red) seperti itu, tolong lah sebelumnya kami diberikan sosialisasi terlebih dahulu, agar kami semua tahu. Kalaupun ada keberatan, kami juga bisa mengatakan, dan semua harus berdasarkan musyawarah mufakat. Jadi gak tiba-tiba hanya sebagian PKL dipilih yang diajak untuk rapat, terus senaknya mengatur seperti ketua begitu," ujarnya.
Ia berharap pengurus paguyuban pasar lebih meningkatkan koordinasi, terutama dalam hal kegiatan. Ia juga meminta pengurus pasar lebih transparan menunjukkan penggunaan anggaran hasil pungutan dari para pedagang. "Hal itu dilakukan agar tidak menimbulkan pertanyaan bagi para pedagang, khususnya yang mempunyai lapak di pasar rakyat Paciran," cetusnya.
Simak berita selengkapnya ...