Bupati Arifin Berharap Perayaan Ketupat Bisa Jadi Festival dan Tercatat Dalam Rekor Muri
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Herman Subagyo
Rabu, 12 Juni 2019 17:23 WIB
TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Sudah menjadi tradisi bagi warga Kecamatan Durenan dan Trenggalek menggelar perayaan ketupat tiap tahun, tepatnya sepekan setelah merayakan hari raya Idul Fitri, seperti yang digelar Rabu (12/6).
Kali ini, perayaan ketupat yang digelar di Kecamatan Durenan terbilang cukup meriah. Ribuan ketupat yang dibentuk layaknya sebuah tumpeng raksasa diarak dari Pondok Pesantren Babul Ullum menuju lapangan kecamatan Durenan.
BACA JUGA:
Pandemi, Prosesi Peringatan Hari Jadi Ke-827 Trenggalek Digelar Secara Khidmat dan Sederhana
Cegah Penyebaran Covid-19, Petugas Gabungan di Trenggalek Gelar Operasi di Kawasan Wisata
Pengusaha Properti Trenggalek Bagikan Beras 1 Ton Lebih untuk Warga Miskin
Libur Idulfitri, Pemkab Trenggalek Terapkan Pembatasan Jumlah Pengunjung Wisata
Ribuan orang termasuk Bupati Trenggalek Moh. Nur Arifin beserta istri dan anak-anaknya turut serta berjalan kaki mengikuti rombongan arak-arakan tumpeng ketupat raksasa menuju lapangan Kecamatan Durenan.
Dikonfirmasi di sela-sela kegiatan perayaan ketupat, Bupati Arifin mengatakan jika pihaknya berharap agar kegiatan ini ke depannya bisa dikolaborasikan menjadi sebuah festival. "Pemda ingin memaksimalkan bagaimana budaya ini bisa kita kolaborasikan untuk bisa menjadi festival yang bisa dinikmati oleh semua orang, bukan hanya oleh masyarakat Trenggalek," katanya, Rabu (12/6).
Simak berita selengkapnya ...