​Di Depan Jajaran Polsek-Koramil, Kiai Asep Sampaikan Lima Waktu Ijabah dan Bingkisan Lebaran | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Di Depan Jajaran Polsek-Koramil, Kiai Asep Sampaikan Lima Waktu Ijabah dan Bingkisan Lebaran

Editor: tim
Rabu, 05 Juni 2019 19:01 WIB

Dr KH Asep Saifuddin Chalim memberikan taushiyah usai salat maghrib dan buka bersama dengan jajaran Polsek dan Koramil di ruang tamu kediamannya di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto Jawa Timur, Selasa (3/6/2019). foto: BANGSAONLINE.com

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Bulan suci Ramadan bagi Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim tampaknya benar-benar full ibadah, baik amalan spiritual vertikal maupun sosial. Pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur itu selain banyak silaturahim dengan tokoh juga sering menggelar buka bersama selama bulan Ramadan. Pantauan BANGSAONLINE.com, hampir tiap hari Ketua Umum Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) itu berinteraksi dengan para tokoh, baik lokal, regional maupun nasional.

Pada hari terakhir bulan Ramadan Kiai Asep menggelar buka bersama dengan jajaran Polsek dan Koramil Pacet Mojokerto. “Tadi Wali Kota Mojokerto bersama suaminya juga ke sini,” tutur Kiai Asep kepada BANGSAONLINE.com di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto, Selasa malam (4/6/2019). Wali Kota Mojokerto yang dimaksud adalah Ika Puspitasari yang dilantik Gubernur Jawa Timur pada 10 Desember 2018 di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Saat pemilihan Wali Kota Mojokerto, Kiai Asep memang banyak berperan membantu kemenangan Ika Puspitasari. Karena itu wajar jika hubungan silaturahim juga terjalin baik dengan wali kota wanita itu.

“Nanti malam Pak Emil kata ajudannya juga mau ke sini,” ungkap Kiai Asep. Sama dengan pemilihan wali kota Mojokerto, Kiai Asep juga banyak berperan dalam pemenangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak saat pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur. Bahkan Kiai Asep mengaku membantu pendanaan yang nilainya mencapai puluhan miliar rupiah. Tapi Kiai Asep mengaku tak butuh pengembalian dana, apalagi proyek timbal balik. Sebab secara ekonomi, tutur Kiai Asep, baik secara pribadi maupun pengasuh pesantren, sudah lebih dari cukup. Apalagi Kiai Asep dikenal sebagai ulama gemar sedekah. Bahkan tiap hari sedekahnya bisa mencapai puluhan dan ratusan juta rupiah.

“Yang penting tetap ada silaturahim,” tegas Kiai Asep sambil meminum teh. Kiai Asep memang suka meminum teh tawar.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video