Pembuatan Mercon yang Meledak di Blitar Sudah Menjadi Tradisi Jelang Hari Raya Idul Fitri
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Akina Nur Alana
Rabu, 05 Juni 2019 08:11 WIB
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pembuatan mercon di bekas pemondokan dan mushola di Dusun Jombor, Desa Mandesan, Kecamatan Selopuro, Blitar sudah menjadi tradisi menjelang Hari Raya Fitri. Mercon dari bahan-bahan sederhana itu rencananya akan diledakan saat malam takbiran dan usai salat Idul Fitri.
Kapolres Blitar AKBP Anissullah M Ridha menyebutkan bahan baku pembuat mercon itu di antaranya plastik pembungkus bibit ikan, karbit, dan gas oksigen. "Kedua bahan berupa karbit dan gas oksigen ini kemudian dimasukkan dalam kantong plastik berukuran besar yang biasanya digunakan untuk membungkus bibit ikan," ungkap AKBP Anissullah M Ridha.
BACA JUGA:
PDIP Kota Blitar Mulai Persiapkan Penjaringan Pilkada 2024
Berkas Dilimpahkan ke Kejari Blitar, Samsudin Gunakan Rompi Tahanan
Mantan Wabup Bondowoso Ambil Formulir Penjaringan Calon Bupati di DPC PDIP Blitar
Dilaporkan Hilang Tiga Hari Lalu, Nenek di Blitar Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Brantas
Sementara Kepala Dusun Jombor, Slamet Mutamim, mengatakan setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri santri mushola setempat memang selalu membuat mercon berbahan sederhana ini. Setelah selesai memasukkan gas oksigen dan karbit ke dalam plastik, kemudian disimpan. Kantong-kantong plastik itu kemudian disulut dengan tongkat kayu jika hendak diledakan.
"Ledakan kemarin itu suaranya cukup keras, lebih keras dari biasanya," pungkasnya.
Simak berita selengkapnya ...