Meski Jokowi Kalah di Madura, Ketua TKD Jatim Tasyakuran dengan Menu Sate Madura
Editor: Revol Afkar
Wartawan: M. Didi Rosadi
Sabtu, 11 Mei 2019 22:42 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Amin menggelar tasyakuran kemenangan pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01. Tasyakuran sekaligus buka puasa bersama itu dilaksanakan setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim menyelesaikan rekapitulasi suara tingkat provinsi.
Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin mengungkapkan rasa syukurnya karena Jokowi-Ma'ruf Amin menang di Jatim dengan 7,7 juta suara. Mantan Kapolda Jatim ini mengakui pihaknya kalah di Madura. Karena dari 4 Kabupaten di Pulau Garam itu, Jokowi hanya menang di Kabupaten Bangkalan. Sedangkan Kabupaten Sampang, Pamekasan, dan Sumenep dimenangkan pasangan Prabowo-Sandi.
BACA JUGA:
Kelelahan, 7 Petugas KPPS Meninggal, di Banyuwangi, Magetan, Wonosobo, Tangerang, Klaten, Aceh
Kader Milenial Gerindra Minta Prabowo Maju Capres, Gus Fawait: Wajar dan Sangat Rasional
Tiga Pelaku Pembakaran Polsek Tambelangan Disidang Hari Ini
Penuhi Nadzar Kemenangan Khofifah-Jokowi, Kiai Asep Umrohkan Tim 35 Kabupaten
"Tidak apa-apa kami kalah di Madura, kami tidak kecewa. Kami hormati pilihan warga Madura. Buktinya kami tasyakuran ini dengan menu sate Madura. Ini bukti kami cinta dengan Madura. Sebagaimana Pak Jokowi tetap makan nasi Padang meski beliau kalah di Sumatera Barat," tutur Machfud, di Posko TKD Jatim, Sabtu (11/5).
Alumni Akpol tahun 1986 ini yakin, meski kalah di Madura, tapi Jokowi tetap akan membangun Madura. Menurut Machfud tak ada kamusnya politik balas dendam bagi Jokowi. Karena itu, semua wilayah di Indonesia dibangun, termasuk wilayah di mana Jokowi kalah seperti Madura.
Menurut Machfud Arifin, Jokowi adalah pemimpin yang bijak. "Buktinya, meskipun Jokowi telah banyak membangun di Sumatera Barat tapi nyatanya kalah di sana, beliau tidak marah dan dendam. Justru beliau mengajak para petinggi TKN makan nasi Padang. Itu simbol beliau tetap memberi perhatian terhadap Sumbar, NTB, dan daerah lain yang mayoritas rakyatnya tidak memilih 01.
Simak berita selengkapnya ...