Pernyataan Sikap JKSN: Jangan Mendelegitimasi KPU | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Pernyataan Sikap JKSN: Jangan Mendelegitimasi KPU

Editor: Revol Afkar
Wartawan: M. Didi Rosadi
Minggu, 21 April 2019 00:57 WIB

JKSN menggelar jumpa pers di Posko menyikapi perkembangan situasi pasca Pilpres. foto: DIDI ROSADI/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Jaringan Kiai Santri Nasional () mengimbau masyarakat tidak cepat percaya terhadap klaim kemenangan Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Pernyataan itu disampaikan Ketua Jaringan Kiai Santri Nasional (), KH. M. Roziqi,

Selain itu, juga meminta kepada seluruh pihak tidak membuat berita-berita hoax untuk membentuk opini kebenaran. Apalagi mendelegitimasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan tuduhan curang. Karena KPU adalah lembaga independen yang kinerjanya diawasi oleh Dewan Kehormatan Penyelengagara Pemilu (DKPP) serta lembaga pemantau asing.

Roziqi melihat saat ini banyak informasi terutama di media sosial yang berisi klaim sepihak kemenangan dari kubu paslon tertentu. Padahal, proses penghitungan suara masih berlangsung secara manual yang nantinya direkapitulasi secara berjenjang hingga ke tingkat nasional.

"Jangan percaya info-info hoax. Kalau ada yang mengatakan Jokowi kalah, jangan dijadikan pembenaran. Kita semua harus tabayun. Hanya KPU institusi yang berhak menetapkan paslon pemenang pilpres," kata Kiai Roziqi kepada wartawan di Posko , Surabaya, Sabtu (20/4).

Roziqi melanjutkan, kalau mengacu hasil quick count beberapa lembaga survei, pasangan capres-cawapres, Jokowi-KH Ma'ruf Amin unggul di kisaran 10 persen. Maka pasangan nomor urut 01 dinyatakan sebagai pemenang. Namun, tidak serta mengakui kemenangan hitung cepat itu sudah resmi.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video