Undang Rais-Ketua PCNU-Muslimat NU, Kiai Asep Kenalkan Caleg PPP, Sebut Jokowi Orang Kuat
Editor: Tim
Selasa, 09 April 2019 22:44 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Mendekati coblosan 17 April 2019, Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, makin gencar untuk memenangkan Calon anggota DPR RI dan DPRD Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Kai Asep juga gencar memenangkan Calon Presiden-Wakil Presiden Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin.
Mustasyar PCNU Kota Surabaya itu mengundang Rais Syuriah PCNU KH Mas Sulaiman dan Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Surabaya Dr KH Muhibbin Zuhri serta jajarannya plus semua ketua MWC dan Ranting NU se-Surabaya. Kiai Asep juga mengundang Ketua PC Muslimat NU Nyai Hj Lilik Fadilah dan Sekretaris PC Muslimat NU Kota Surabaya Nyai Hj Fatimah dan jajarannya, serta para ketua PAC Muslimat NU dan semua ranting Muslimat NU se-kota Surabaya.
BACA JUGA:
Pilkada 2024, PAN dan PPP Siap Buka Penjaringan Cabup-Cawabup Gresik
Ketua KNPI Sampang Duduki Kursi DPRD Jatim
280 Santri Amanatul Ummah Lolos SNBP, 31 Siswa Diterima Kedokteran, Kuliah di Luar Negeri Beasiswa
PPP Tak Lolos, Rommy: PPP Digembosi Setelah Coblosan
(Para pengurus NU dan Muslimat NU se-Kota Surabaya mengikuti istighotsah dan renungan kesadaran mennjaga Aswaja di kediaman Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA di Siwalankerto Utara Surabaya. foto: bangsaonline.com)
Para tokoh struktural NU dan Muslimat NU se-Kota Surabaya itu diundang dalam acara Istighotsah dan Renungan Kesadaran dalam rangka menjaga keberlangsungan ajaran Ahlussunnah Waljamaah (Aswaja) di Aula kediamannya di Jalan Siwalankerto Utara Surabaya, Ahad malam (7/4/2019). Acara itu dipandu KH Fathur Rohman, Wakil Ketua PCNU Kota Surabaya.
“PPP satu-satunya partai Islam yang rahmatan lil’alamin dan berhaluan ahlussunnah waljamaah, inklusif, dan mengayomi semua masyarakat,” tegas Kiai Asep seusai memimpin istighotsah dan mengijazahkan salat hajat kepada para pengurus NU dan Muslimat NU yang jumlahnya mencapai 1000 orang lebih.
Menurut Kiai Asep, PPP harus menjadi partai pemenang karena hanya PPP partai Islam yang berhaluan Aswaja di Indonesia. Dia mengakui, memang ada partai lain mengklaim partai Islam. Tapi, tegas Kiai Asep, partai tersebut berhaluan Wahabi. “Atau paling tidak berpaham Ikhwanul Muslimin. Mereka tidak inklusif,” katanya.
Ia kemudian memberi contoh kasus terpilihnya Presiden Mursi di Mesir yang didukung Ikhwanul Muslimin. Begitu Mursi berkuasa, semua kelompok yang berbeda paham dibabat. Semua pejabat dari kelompok lain diganti kader Ikhwanul Muslimin. Mursi memang tokoh Ikhwanul Muslimin.
Simak berita selengkapnya ...