Upgrade Aplikasi Lagi-lagi Hambat Lelang
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yudi Eko Purnomo
Rabu, 20 Maret 2019 15:23 WIB
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Peningkatan status aplikasi lelang lagi-lagi jadi biang molornya pelaksanaan pembangunan. Hingga triwulan pertama tahun ini, Pemkot Mojokerto belum menayangkan satu pun penawaran lelang.
Padahal, nilai lelang tahun ini terbilang cukup fantastis yakni mencapai Rp 102 miliar lebih. Nilai tersebut berasal dari 98 paket tender.
BACA JUGA:
Aktif Wujudkan Satu Data Kota Mojokerto, Sekda Apresiasi Sejumlah OPD
Sinergi Turunkan Stunting, Pj Wali Kota Mojokerto dan Jajaran Kompak Salurkan Bantuan di Hari Otoda
Gandeng Konsorsium Perusahaan Jepang, Pemkot Mojokerto MoU Pengelolaan TPST
Hari Bumi, Pj Wali Kota Mojokerto Ajak Masyarakat Kurangi Sampah Berakhir di TPA
Pihak Unit Layanan Pengadaan (ULP) setempat menyebut perubahan aplikasi lelang jadi kendala penyediaan barang dan jasa pemerintah. "Proses lelang masih terkendala pergantian aplikasi lelang. Ada update aplikasi dari versi 42 ke versi 43," tutur Kepala ULP Pemkot Mojokerto, Agoes Heri, Rabu (20/3) kemarin.
Menurut ia, perubahan versi aplikasi tersebut membuat instansi teknis bingung. "Memang beberapa hari lalu kita menggelar sosialisasi mengenai versi baru ini. Sehingga penyedia layanan dapat mengakses software terbaru ini," imbuhnya.
Selain peningkatan versi, lanjutnya, ada perubahan mekanisme lelang. "Sistem pengajuan lelang yang semula dilakukan pokja kini beralih ke PPK. PPK yang mengupload ke sistem," tutur Agoes.
Simak berita selengkapnya ...