Tangkal Money Politic, Bawaslu Sidoarjo Jalin Sinergi dengan Pers
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Catur Andy
Senin, 18 Maret 2019 19:26 WIB
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Sidoarjo mengidentifikasi potensi munculnya politik uang yang akan masuk ke Kabupaten Sidoarjo jelang Pemilu yang akan digelar pada 17 April 2019 mendatang.
Hal itu disampaikan Bawaslu saat menggelar sosialisasi Pengawasan Pemilu yang bertemakan "Membangun Sinergitas bersama Jurnalis Dalam Penguatan Pengelolaan Media Informasi dan Pengawasan Partisipatif Pemilu 2019" di Fave Hotel Sidoarjo.
BACA JUGA:
Bawaslu Sidoarjo Serahkan Derma untuk Keluarga Pengawas Pemilu yang Meninggal Dunia
Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 oleh KPU Sidoarjo Diwarnai Demonstrasi Partai Buruh
KPU Sidoarjo Keluarkan Saksi PAN dari Forum saat Proses Rekapitulasi Pemilu 2024
Suaranya Salah Input, Caleg di Sidoarjo Protes ke PPK Krembung
"Ada sebuah informasi yang memang sudah keluar dari beberapa laporan masyarakat, adanya identifikasi yang sudah mulai muncul, meski sampai saat ini masih belum sampai muncul ke publik. Karena memang belum ada lawan mainnya," cetus Komisioner Bawaslu Sidoarjo, Agung Nugroho, Senin (18/3)
Diperkirakan potensi terjadinya money politic jelang Pilpres 2019 mencapai 60 persen. Diakui, sejak sepekan ini Bawaslu sudah melakukan identifikasi melalui kuisioner di masing-masing kecamatan dengan melibatkan pihak penyelenggara terkait.
"Potensi itu bisa dilihat di masing-masing kecamatan. Bagaimana dimensi politik uang di Sidoarjo sudah sangat kencang. Deteksi itu memang perlu. Bagi kami, ini menjadi potensi agar kami bisa melakukan upaya-upaya pencegahan terhadap money politic," terangnya.
Simak berita selengkapnya ...