Tukang Bersih-bersih Makam di Pacitan Alami Penurunan Omzet
Editor: Abdurrahman Ubaidah
Wartawan: Yuniardi Sutondo
Rabu, 06 Maret 2019 16:21 WIB
PACITAN, BANGSAONLINE.com - Beragam cara dilakukan orang untuk bisa memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya. Salah satunya seperti yang dilakukan Suwarto. Sudah hampir tujuh tahun lebih warga Dusun Kebonredi, Desa Tanjungsari, Kecamatan/Kabupaten Pacitan ini menekuni profesi sebagai tukang bersih-bersih pemakaman umum di TPU Giri Shampoerno, Desa Tanjungsari, Pacitan.
Awal merintis usahanya pada tahun 2011 lalu, dia berhasil menggaet 120-an kepala keluarga (KK) yang merupakan ahli waris dari banyak makam untuk memanfaatkan jasanya sebagai tukang bersih-bersih kuburan.
BACA JUGA:
Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...
Haduh! Sapi Milik Warga Pacitan ‘Nyangkut’ di Atap Rumah
Dalam Sehari, 2 Warga Pacitan Gantung Diri
Pacitan Sat Set Bangun Indonesia: Jalan Sehat dan Hiburan untuk Membangun Bangsa
Setiap makam, Suwarto atau yang akrab disapa Kancil ini hanya meminta imbalan sebesar Rp 3 ribu per bulan. "Setiap KK atau ahli waris rata-rata memiliki pemakaman keluarga lebih dari satu. Bahkan ada juga yang punya puluhan makam keluarga," tuturnya, Rabu (6/3).
Dari hasil usahanya sebagai tukang bersih-bersih pemakaman, Suwarto setiap bulannya bisa mendapatkan hasil lumayan untuk menghidupi istri dan keempat anaknya.
Simak berita selengkapnya ...