Khofifah Dorong Pengolah Limbah B3 di Lamongan Beroperasi Tahun Depan
Editor: Revol Afkar
Wartawan: M. Didi Rosadi
Jumat, 22 Februari 2019 18:07 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah Indar Parawansa menginginkan agar Jawa Timur segera memiliki pusat pengolah limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3). Hal ini mengingat pesatnya industrialisasi di Jawa Timur yang tidak bisa dibendung.
Meski begitu, dengan kondisi industri yang terus tumbuh harus tetap dipastikan industrialisasi tetap bisa berjalan dengan memberi daya dukung alam dan lingkungan.
BACA JUGA:
Pesan Adhy Karyono saat Buka Rakerprov KONI Jatim 2024
Malam Puncak Hari Pers Nasional, Pj Gubernur Jatim Terima Prapanca Award 2024
Adhy Karyono Pastikan Komitmen Pemprov Jatim Terhadap Pelestarian Hutan
Rakor Pengembangan OPOP, Khofifah Bagikan 3 Semangat Majukan Ekonomi Pesantren
Menurutnya, jika pelaku industri harus mengirim limbah industrinya ke luar provinsi, beban biaya menjadi berat. Dan pelaku industri yang nakal akhirnya melakukan opsi lain dengan membuang limbah B3-nya di sembarang tempat.
"Itu maksud saya. Pertama pelaku industri yang limbahnya ada kandungan B3 harus ada tempat pengolahannya. Jangan sampai di buang ke sembarang tempat," kata Khofifah.
Untuk itu ia menegaskan Jawa Timur sudah membutuhkan tempat pengolah limbah sekelas PPLI yang ada di Cileungsi. Ia tak ingin pembuangan limbah B3 secara ilegal terjadi lagi di Jawa Timur.
Atas alasan itulah, hari ini, Jumat (22/2), Khofifah bersama jajaran mengunjungi PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) di Desa Nambo, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, pengolahan limbah B3, untuk melihat bagaimana nanti kalau pengolah limbah B3 didirikan di Jawa Timur.
Simak berita selengkapnya ...