Ribuan Guru di Pacitan Belum Absensi Finger Print
Editor: Rizki Daniarto
Wartawan: Yuniardi Sutondo
Kamis, 14 Februari 2019 11:53 WIB
PACITAN, BANGSAONLINE.com - Ribuan tenaga guru pendidikan dasar di Pacitan diduga sampai detik ini belum melaksanakan absensi elektronik finger print. Mereka masih menggunakan absensi manual.
Tentu, pengawasan terhadap kinerja, utamanya saat jam masuk pagi hingga jam pulang mengajar tetap saja masih kendor. Padahal, Perbup Nomor 103 Tahun 2018 tentang Jam Masuk ASN sudah diberlakukan tahun lalu.
BACA JUGA:
Pemkab Pacitan Imbau Pengusaha Segera Bayarkan THR Karyawannya
Bantu Rehab Rumah Kaum Duafa di Pacitan, Baznas Jatim Gelontorkan Dana Rp175 Juta
Gowes di Pacitan, Khofifah Sebar Bantuan dan Tinjau Pembangunan Museum & Galeri SBY-Ani
Lokasi Perawatan Pasien Positif Covid-19 di Wisma Atlet Pacitan akan Dipisah
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat, Daryono, membenarkan masih diberlakukannya absensi manual terhadap guru TK, SD, dan SMP. Hal ini disebabkan kendala peralatan.
"Kami tengah mengusulkan ke tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) soal pengadaan finger print untuk sekitar 500-an lembaga sekolah pendidikan dasar yang ada di Pacitan," terangnya, Kamis (14/2).
Selain guru, absensi elektronik tersebut juga belum dilakukan oleh pengawas dan penilik sekolah. Menurut Daryono, khusus pengawas sekolah, lantaran mereka harus kerja lapangan ke sekolah-sekolah, sehingga kebijakan aturan soal absensi finger print memang tidak diberlakukan.
Simak berita selengkapnya ...