​Penderita Anoreksia Kurus Tinggal Tulang kembali Sintal karena Coklat | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Penderita Anoreksia Kurus Tinggal Tulang kembali Sintal karena Coklat

Editor: Choirul
Wartawan: --
Rabu, 30 Januari 2019 22:32 WIB

Dulu dan sekarang. pilih mana? foto: mirror.co.uk

BANGSAONLINE.com - Annie Windley (21), terkena sindrome anoreksia nervosa (AN), yang menyebabkan dia hanya bertahan hidup dengan sepotong roti bakar dengan ham selama lima tahun. Tak pelak, tubuhnya pun tinggal tulang.

Anoreksia nervosa (AN) adalah sebuah gangguan makan yang ditandai dengan penolakan untuk mempertahankan berat badan yang sehat dan rasa takut yang berlebihan terhadap peningkatan berat badan akibat pencitraan diri yang menyimpang.

Awalnya, dia ingin bertubuh langsing, namun keterusan hingga kurus kering. Bahkan, dia masuk rumah sakit sebanyak lima kali gara-gara ulahnya itu. Tubuhnya kekurangan nutrisi, hingga dia sempat sekarat.

Pada satu malam, rasa lapar begitu mengganggu. Akhirnya, dia menemukan satu permen coklat, dan mulai dimakannya. Lidahnya merasakan kelezatan. Dia pun tak takut makan lagi.

Sekarang Annie memiliki berat 45 kg, dan menceriakan pengalamannya untuk pertama kalinya tentang pertempurannya dengan anoreksia. Itu dimulai ketika dia berusia 15. Ia selalu menghitung kalori sebelum makan. Dia menghindari karbohidrat, daging, atau susu karena dia ingin tetap langsing.

"Saya dulu menolak makan. Jika kamu meletakkan lasagna, maka saya gelisah. Saya tidak bisa berada di ruangan yang sama dengan makanan. Sesuatu yang begitu kecil adalah masalah besar bagi saya, saya tidak mungkin berada di dekat makanan.”

"Saya bahkan diberitahu bahwa kecil kemungkinan saya terkena serangan jantung, karena saya mengerem makanan. Namun hasilnya, saya tidak bisa berdiri tanpa pingsan,”

Annie dari Derbyshire, East Mids, pertama kali didiagnosis menderita kelainan makan pada 2012 setelah diet membuatnya menderita anoreksia. Dia bersekolah di asrama Monkton Combe, Bath. Dia mulai diintimidasi gadis-gadis yang menderita hal serupa, dikarenakan stress terkait masalah dengan ibu dan ayahnya.

Penurunan berat badannya memengaruhi kinerja di sekolah dan membuatnya ditarik dari tim olahraga. Bahkan perawat sekolah memantaunya secara ketat. "Saya dulu sangat aktif, saya terlibat dalam atletik, hoki, tenis, lembing dan netball, saya benar-benar menyukainya. Begitu saya mulai menurunkan berat badan, para perawat menjadi sangat khawatir sehingga saya ditarik keluar dari tim karena saya tidak memiliki berat badan lagi untuk turun secara fisik.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

Sumber: mirror.co.uk

 

sumber : mirror.co.uk

 Tag:   Kesehatan seksi

Berita Terkait

Bangsaonline Video