Rizal Ramli: Swing Voters Menentukan Kemenangan Capres
Editor: Revol Afkar
Wartawan: M Didi Rosadi
Kamis, 17 Januari 2019 03:00 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tiga bulan jelang hari H Pemilihan Presiden, persaingan antar kubu Capres semakin sengit dan ketat. Suhu politik pun memanas, baik di arena kampanye maupun di media sosial (Medsos). Kondisi ini dinilai wajar oleh ekonom, Rizal Ramli.
Menurut mantan Menko Maritim di Kabinet Kerja itu, secara statistik memang angka elektabilitas antara Jokowi dan Prabowo tidak terpaut jauh. Prediksinya paling tinggi elektabilitas Jokowi unggul 10 persen. Dengan begitu posisi Jokowi belum aman, bisa disalip oleh Prabowo. Apalagi masih ada waktu 3 bulan ke depan.
BACA JUGA:
Dukung Pelantikan Jokowi-Ma'ruf Berjalan Aman, Ratusan Warga Sidoarjo Turun ke Jalan
Dikabarkan Dapat Jatah Menteri, Begini Kata Ketua DPC Gerindra Pacitan
FPI Punya Divisi Penegakan Khilafah, Plt Ketua PA 212 Ingin Dirikan Negara Khilafah pada 2024
Tidak Ditemukan Pergerakan Massa ke Jakarta Dalam Razia oleh Polres Pamekasan
"Prediksi saya elektabilitas Jokowi 40 persen, Prabowo 30 persen. Sementara yang belum memilih atau swing voters 30 persen. Karena itu swing voters lah yang menentukan kemenangan capres. Siapa yang bisa merangkul swing voters, dia menang," tutur Gusdurian yang akrab disapa Gus Romli itu, Rabu (16/1).
Menteri Perekonomian di era kabinet Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini menilai, situasi bisa berbalik kalau Jokowi tidak bisa mengembalikan kepercayaan publik yang mulai jenuh dengan kebijakan yang tidak pro rakyat.
Mantan Komisaris Utama Semen Gresik ini mencontohkan kebijakan impor komoditas pertanian yang merugikan petani. Menurutnya, kebijakan ini jelas tidak populis, sehingga tingkat kepercayaan pemerintah di kalangan petani menurun. Belum lagi kebijakan kenaikkan pajak yang mencekik pelaku usaha.
Simak berita selengkapnya ...