Petani Bantaran Bengawan Solo Panen dengan Harga Tinggi | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Petani Bantaran Bengawan Solo Panen dengan Harga Tinggi

Editor: Rizki Daniarto
Wartawan: Eky Nurhadi
Selasa, 15 Januari 2019 12:20 WIB

Aktivitas para petani memanen hasil padi mereka.

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Sejumlah desa di Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo, Jawa Timur, panen dengan harga tinggi pada musim hujan awal tahun ini. Harga gabah basah dari sawah mencapai Rp 5.200 per kilogram.

Harga tersebut terbilang cukup tinggi dibandingkan harga panenan pada musim hujan tahun 2017 lalu senilai Rp 4.200 per kilogram. Rp 5.200 ini sama dengan harga gabah pada panenan musim kemarau akhir 2018 kemarin senilai Rp 5.500 per kilogram.

"Kami sangat bersyukur karena musim hujan biasanya lahan kami kebanjiran. Tetapi tahun ini aman dari banjir dan dapat panen dengan harga tinggi," ujar Kepala Desa Pucangarum Sanawi, Selasa, (15/1).

Dia menjelaskan, harga Rp 5.200 itu terkena potongan (refaksi) 5 persen dari bobot gabah dari tengkulak yang membeli. Kata dia, tengkulak yang membeli gabah para petani masih didominasi dari lokal, sehingga tidak ada persaingan harga.

Meski hari ini harga gabah tinggi, namun dia memperkirakan harga tersebut akan turun beberapa minggu ke depan. Sebab, curah hujan di wilayah Bojonegoro tinggi.

"Panen hari ini kemungkinan akan ada penurunan karena faktor cuaca ekstrem. Tetapi sedikit antara Rp 200 sampai Rp 300 per kilogramnya, dan harga terendah nanti kami prediksi masih Rp 4.800 per kilogram," terangnya.

Dia menambahkan, lahan Desa Pucangarum yang hari ini panen seluas 277 hektare. Selain Desa Pucangarum, di Kecamatan Baureno ada Desa Lebaksari, Kadungrejo, Kauman, Karangdayu, dan Pomahan yang juga panen raya.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video