Spektakuler, Jatim Borong 27 Penghargaan APE Sekaligus
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yudi Arianto
Rabu, 19 Desember 2018 19:15 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Jatim kembali mengukir prestasi di kancah nasional. Tidak tanggung-tanggung, 27 trofi penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) diraih. Untuk kategori Mentor, penghargaan diserahkan oleh Wapres RI, Jusuf Kalla didampingi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak (PPPA), Yohana Yambise kepada Gubernur Jatim yang kali ini diwakili oleh Sekdaprov Jatim, Ir. Heru Tjahjono, MM di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (19/12).
Adapun 27 penghargaan yang diterima Kabupaten/Kota di Jatim yang meraih Penghargaan APE di antaranya untuk kategori utama diraih oleh Kota Surabaya, Kab. Tulungagung, Kab. Trenggalek, Kab. Jombang, Kab. Ngawi, Kota Pasuruan, Kab. Gresik, Kab. Pasuruan. Kemudian, untuk Kategori Madya diraih oleh Kota Kediri, Kab. Probolinggo, Kab. Blitar, Kab. Malang, Kab. Madiun, Kab. Sidoarjo, Kota Probolinggo, Kab. Ponorogo, Kota Batu dan Kab. Bojonegoro. Lalu untuk Kategori Pratama diraih oleh Kab. Pacitan, Kab. Magetan, Kab. Nganjuk, Kab.Tuban, Kota Blitar, Kab. Lamongan, Kab. Banyuwangi dan Kab. Sumenep. Sedang Pemprov Jatim sendiri menerima penghargaan APE dengan kategori Mentor.
BACA JUGA:
Pj Gubernur Jatim Bilang Begini saat Lantik 23 PPIH Embarkasi Surabaya
Bahas Pemberlakuan UU HKPD dan Dampaknya di Sektor Pajak, Adhy Karyono Dorong BUMD Tingkatkan PAD
Pj Gubernur Jatim Harap WTP 2 Tahun Beruntun Jadi Motivasi Tingkatkan Kinerja
Hardiknas 2024, Pj Gubernur Jatim: Penerapan Merdeka Belajar Hasilkan Prestasi Gemilang
Ditemui seusai penyerahan Penghargaan APE, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono menuturkan, Pemprov Jatim akan terus berkoordinasi dengan seluruh elemen masyarakat dengan pemerintah daerah pada bidang pengarustamaan gender. Arah kebijakan pemberdayaan dan perlindungan perempuan di Jatim ditunjukkan dengan mendorong upaya penghapusan kesenjangan gender, ditambah peningkatan dan perluasan jaringan usaha dan akses permodalan.
Selain itu, optimalisasi peran perempuan dalam pengembangan usaha ekonomi produktif, penguatan manajemen kelembagaan ekonomi perempuan, hingga fasilitasi sarana dan prasarana juga dilakukan. Termasuk diterbitkannya Pergub Nomor 66 Tahun 2013 tentang Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender sebagai wujud komitmen tinggi Gubernur Jatim yang diimplementasikan melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2014-2019.
"Indikator penilaian keberhasilan pembangunan responsive gender dapat dilihat dari komitmen daerah dalam melaksanakan prasyarat gender, di antaranya komitmen kepala daerah terhadap pembangunan responsive gender," lanjutnya.
Simak berita selengkapnya ...