​Seleksi Calon Komisioner KPU Jatim, Sistem Skoring Rugikan Calon Non Petahanan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Seleksi Calon Komisioner KPU Jatim, Sistem Skoring Rugikan Calon Non Petahanan

Editor: Yudi Arianto
Wartawan: M Didi Rosadi
Minggu, 18 November 2018 21:12 WIB

Tujuh anggota Komisioner KPU Jatim periode 2014-2019 yang seluruhnya lolos seleksi administrasi oleh Timsel.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sistem skoring yang berbasis pengalaman kepemiluan dinilai merugikan pendaftar calon Komisioner periode 2019-2024 yang tidak punya latar belakang kepemiluan.

Sebaliknya, calon petahana sangat diuntungkan. Terbukti ada akademisi yang bergelar doktor bahkan berpredikat profesor yang tidak lolos seleksi administrasi. Sebaliknya, dari 60 pendaftar yang lolos mayoritas adalah mantan komisioner KPU maupun Bawaslu di Kabupaten/Kota. Termasuk 7 Komisioner saat ini

Dr Redi Panuju dan Prof Muzakki adalah calon potensial yang tidak lolos seleksi administrasi. Mereka tidak lolos karena sistem skoring yang digunakan Timsel

“Persyaratan saya lengkap Mas, tapi karena saya dianggap belum pernah memiliki pengalaman menjadi penyelenggara kepemiluan sehingga nilainya kecil, sebab pengalaman itu persentase nilainya kisaran 75 persen dari total skoring,” ujar Redi Panuju kepada wartawan, Minggu (18/11).

Ia menyesalkan kenapa syarat pengalaman menjadi penyelenggara pemilu itu tidak dicantumkan dalam pengumuman rekrutmen. Sebab, mafhumnya dipahami banyak orang, syarat administrasi itu hanya menyangkut lengkap atau tidak syarat yang diajukan saat mendaftar.

“Kalau seperti ini, seleksi calon anggota itu tak ubahnya mainan ular tangga sehingga Timsel harusnya tak perlu dari kalangan akademisi bergelar guru besar atau doktor. KPU itu kan bukan hanya urusan coblosan, tapi juga bagaimana membangun sistem demokrasi menjadi lebih baik,” kritik dosen Unitomo Surabaya ini.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

 Tag:   KPU Jatim

Berita Terkait

Bangsaonline Video