Ketersediaan Jagung Cukup, Bupati Fadeli Minta Kementerian Tidak Impor
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Nur Qomar Hadi
Minggu, 11 November 2018 04:12 WIB
Sumardjo Gatot Irianto setuju dengan yang disampaikan Bupati Fadeli, terkait menjaga keseimbangan harga jagung. "Tadi sudah disampaikan Pak Bupati Fadeli. Bahwa produksi jagung itu memang melimpah dan ada. Namun mungkin sebarannya yang tidak merata," kata dia.
Dia menjanjikan tahun ini akan membantu 5 unit mesin UV Dryer untuk Lamongan. Sehingga jagungnya bisa dikeringkan sempurna sehingga kualitasnya tinggi dan bisa disimpan untuk jangka waktu yang lebih lama.
Lonjakan produksi jagung di Lamongan terjadi pasca suksesnya program Tani Jago (pertanian jagung modern). Sehingga yang semula produktivitasnya berkisar 5,8 ton per hektare, saat ini bisa mencapai 9 ton per hektare.
Peningkatan produktivitas ini diikuti melonjaknya produksi dari sebesar 323.550 ton di 2015 menjadi 571.080 ton dengan produktivitas rata-rata 8,3 ton per hektare pada 2017.
Sementara hingga Oktober 2018, produksi jagung Lamongan sudah mencapai 550.201 ton dengan produktivitas 9 per hektare. Ini bisa dilakukan tidak dengan menambah luasan lahan, namun karena penerapan Tani Jago. (qom/rev)