Virus Penyebab Diduga Bermutasi, Gejala DBD Susah Diketahui, Ini Penjelasan Dinkes Blitar
Editor: Abdurrahman Ubaidah
Wartawan: Akina Nur Alana
Jumat, 02 November 2018 16:47 WIB
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Gejala pada penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) mengalami perubahan. Saat ini penderita DBD cukup sulit terdeteksi. Gejala yang dulu sering disebut dengan istilah pola pelana kuda nampaknya saat ini sudah tak berlaku lagi.
Hal ini seperti diceritakan beberapa orang tua yang anaknya menderita DBD, tanpa disertai gejala umum yang mudah dikenali. Seperti adanya bintik merah serta demam tinggi.
BACA JUGA:
DBD dan Chikungunya Hantui Masyarakat di Kota Blitar saat Musim Hujan
Selama 2021, Kasus DBD di Blitar Turun 50 Persen
Tren DBD di Blitar Menurun Selama Semester Pertama Tahun 2021
Saat Pandemi Corona, Kasus DBD di Kabupaten Blitar Mencapai 137 Kasus
"Anak saya awalnya gak mengeluh apa-apa, paginya masih sarapan lalu sekolah seperti biasa. Tidak demam dan tidak ada bintik merah di kulit tiba-tiba di sekolahan mimisan. Tanpa pikir panjang langsung saya bawa ke rumah sakit, dan setelah dicek ternyata trombositnya sudah turun," ungkap Purwati, salah satu warga Kabupaten Blitar yang anaknya sempat menjalani perawatan selama seminggu di salah satu RD swasta di Kota Blitar, Jumat (2/11/2018).
Hal senada juga diungkapkan Ahmad Ghozali, anaknya yang baru berusia 5 tahun tiba-tiba mengalami penurunan nafsu makan. Kondisinya juga lemas dan sering muntah. Tanpa pikir panjang ia langsung membawa anaknya ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis.
"Gejalanya memang bukan seperti DBD. Saya kira muntaber, karena anak saya sudah makan tanpa pikir panjang langsung saya bawa ke rumah sakit," papar warga Kecamatan Kanigoro ini.
Simak berita selengkapnya ...