Begini Pernyataan Sikap Pesantren Tebuireng atas Peristiwa di Garut | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Begini Pernyataan Sikap Pesantren Tebuireng atas Peristiwa di Garut

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Rony Suhartomo
Minggu, 28 Oktober 2018 16:44 WIB

Pengasuh Pesantren Tebuireng KH. Salahuddin Wahid (Gus Sholah). foto: RONY S/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Pesantren menyampaikan delapan butir pernyataan sikap atas peristiwa pembakaran bendera saat peringatan Hari Santri Nasional di Garut, Jabar, 22 Oktober 2018. Pernyataan itu disampaikan secara langsung oleh pengasuh pesantren KH. Salahuddin Wahid atau , Sabtu (27/10/2018).

menyesalkan terjadinya peristiwa itu yang dimulai dengan penyusupan seseorang yang membawa bendera berkalimat tauhid atau bendera saat acara HSN (Hari Santri Nasional). Dari situlah bendera tersebut kemudian dibakar oknum Banser dan berdampak pada kegaduhan secara nasional.

"Persepsi masyarakat terbelah menjadi dua atas peristiwa tersebut. Pertama, menyatakan bahwa tindakan oknum Banser itu tidak bisa dibenarkan. Kedua, menyatakan bahwa tindakan Banser itu benar sebagai antisipasi terhadap bahaya yang lebih besar," kata yang didampingi wakil pengasuh KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin.

mengungkapkan, sebagain besar masyarakat merasa tidak nyaman bahkan marah akibat kejadian itu. Namun demikian, menurut , penyusupan pada acara HSN dan tindakan pembakaran itu tidak etis.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video