Bupati Magetan Pelajari Polemik Limbah LIK
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Anton Suroso
Rabu, 10 Oktober 2018 22:19 WIB
MAGETAN, BANGSAONLINE.com - Polemik Lingkungan Industri Kecil (LIK) dengan munculnya bau tak sedap dari Sungai Gandong sudah menjadi hal yang biasa di hidung masyarakat Magetan. Aroma busuk limbah yang berasal dari LIK penyamak kulit Magetan sepertinya sudah tidak ada lagi yang mampu menghentikannya. Hal itu terbukti sejak puluhan tahun yang lalu hingga sampai saat ini, masalah limbah dan bau di LIK belum ada jalan keluarnya.
Bupati Magetan Suprawoto tampak juga mulai mempelajari polemik limbah LIK tersebut. “Seminggu yang lalu saya datang di lokasi LIK. Setelah saya lihat, ternyata sistem kerjanya model borongan, sehingga intensitas pekerjaannya tinggi,” kata Suprawoto.
BACA JUGA:
Korupsi Rp3 Miliar Lebih, Bendahara PNPM di Magetan Ditahan
Kecelakaan Tunggal di Magetan, Truk Nyemplung ke Kali
Diduga Tabung Elpiji Bocor, Warung di Magetan Ludes Terbakar
Jelang Lebaran, Kejari Magetan Gelar Bazar Pasar Murah
Dijelaskan Suprawoto, penyebab aroma limbah yang menyengat itu karena sudah mulai minimnya debit air yang mengalir di Sungai Gandong sehingga tidak bisa mengurai limbah secara cepat.
”Secara aturan, idealnya 30 persen air limbah dengan 70 persen air sungai. Dulu Sungai Gandong airnya deras mengalir terus, sehingga limbah langsung bisa hilang,” jelas Suprawoto.
Simak berita selengkapnya ...