La Nyalla: Tiga Pelajaran dari Kasus Ratna Sarumpaet
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: M Didi Rosadi
Rabu, 03 Oktober 2018 23:20 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ada pelajaran penting yang bisa diambil dari mencuatnya kasus pengakuan bohong Ratna Sarumpaet yang dimuat sejumlah media, Rabu (3/10) petang. Diberitakan, Ratna mengakui telah berbohong dengan menyatakan menjadi korban pemukulan oleh sekelompok orang tak dikenal. Padahal nyatanya tidak.
“Ada tiga pelajaran penting dari kasus ini. Pertama, bagi kita semua anak bangsa. Kedua, bagi media massa mainstream, dan ketiga, bagi tim Prabowo-Sandi. Pertama, kita sebagai anak bangsa harus memilih dan memilah informasi yang kita terima. Apalagi kita sebagai umat muslim sudah punya panduan di Alquran dan hadist. Sehingga kita tidak ikut larut sebagai penyebar hoax dan fitnah,” ujar ketua MPW Pemuda Pancasila Jawa Timur La Nyalla Mahmud Mattalitti kepada media, Rabu (3/10).
BACA JUGA:
Tembus 2 Juta Lebih, Suara Calon DPD La Nyalla Tak Terkejar
Calon DPD Bersaing Ketat, La Nyalla, Kusumaningsih, Lia, dan Agus Rahardjo Unggul Sementara
Ratusan Pemuda di Gresik Deklarasi LaNyalla Capres 2024
Relawan Malang Raya Deklarasikan Dukungan kepada La Nyalla Sebagai The Next President RI 2024
Dikatakan La Nyalla, Alquran dalam surat Al Hujarat ayat 6, sudah jelas menyatakan, ‘Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.’
Bahkan lanjutnya, dalam hadist, nabi mengatakan, apabila kita masih ragu atau kita timbang tidak ada manfaatnya, lebih baik kita tidak menyebarkan. “Ada beberapa hadist nabi tentang perkara ini. Dan semestinya kita sebagai umat Islam mengamalkan. Karena ini pelajaran yang sudah diajarkan 14 abad silam,” tukasnya.
Simak berita selengkapnya ...