Tujuh Bulan, Lima Nyawa Melayang Akibat DBD | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tujuh Bulan, Lima Nyawa Melayang Akibat DBD

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Akina Nur Alana
Kamis, 02 Agustus 2018 17:22 WIB

Khrisna Yekti, Kabid Pencegahan Pemberantasan Penyakit Dinkes Kabupaten Blitar.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Lima anak di Kabupaten Blitar tercatat menjadi korban ganasnya nyamuk Aedes Aegypti. Kelimanya meninggal setelah terserang Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan karena gigitan nyamuk tersebut. Angka itu terjadi sejak Januari sampai 26 Juli tahun 2018.

Kabid Pencegahan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Khrisna Yekti mengatakan, selama tujuh bulan terakhir ada 183 kasus DBD di Kabupaten Blitar. Dari jumlah tersebut lima di antaranya meninggal dunia. Mereka yang meninggal dunia akibat DBD berusia 3 sampai 10 tahun.

"Yang meninggal biasanya karena telat penanganan. Karena orang tua kadang telat juga membawa anaknya yang terserang DBD ke fasilitas kesehatan," papar Khrisna Yekti, Kamis (2/8/2018).

Apalagi menurut Khrisna, siklus DBD yang mirip pelana kuda membuat masyarakat mengira jika panas sudah reda berarti sakitnya juga sudah sembuh. Hal inilah yang kemudian membuat pasien DBD telat mendapatkan perawatan medis dan berakhir kematian.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video