Jadi Keynote Speaker TPP, Pakde Karwo Usul Restrukturisasi NTP
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yudi Arianto
Senin, 30 Juli 2018 22:47 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo mengusulkan agar dilakukan restrukturisasi terhadap Nilai Tukar Petani (NTP). Alasannya, penilaian NTP dilakukan hanya pada proses on farm, padahal saat ini sudah banyak petani yang telah mengolah hasil pertaniannya hingga pada proses industri primer dan sekunder atau off farm.
Usul itu disampaikan Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim saat menjadi keynote speaker sosialisasi Taman Teknologi Pertanian (TTP) Plus Gresik untuk meningkatkan Agribisnis Buah-Buahan di Jatim di Hotel Bumi Surabaya, Senin (30/7) siang.
BACA JUGA:
Pj Gubernur Jatim Bilang Begini saat Lantik 23 PPIH Embarkasi Surabaya
Bahas Pemberlakuan UU HKPD dan Dampaknya di Sektor Pajak, Adhy Karyono Dorong BUMD Tingkatkan PAD
Pj Gubernur Jatim Harap WTP 2 Tahun Beruntun Jadi Motivasi Tingkatkan Kinerja
Hardiknas 2024, Pj Gubernur Jatim: Penerapan Merdeka Belajar Hasilkan Prestasi Gemilang
Pakde Karwo mengatakan, restrukturisasi ini penting dilakukan karena berdasarkan data BPS per Juni 2018 yang hanya menilai NTP dari proses on farm. Saat ini posisi NTP petani masih berada di angka 105,50. Artinya, pendapatan petani masih dianggap rendah.
“Kepada BPS, kita harus melakukan rekonstruksi baru tentang NTP, sebab dengan indikasi NTP yang seperti itu, diasumsikan menjadi petani itu menderita, karna profil NTP-nya rendah. Padahal, sudah banyak petani yang sejahtera berkat hasil off farm-nya.” katanya.
Menurut gubernur kelahiran Madiun ini, penilaian NTP sudah semestinya juga memperhitungkan proses off farm yang dilakukan petani. Ini karena sudah ada proses nilai tambah yang dilakukan petani terhadap hasil pertaniannya, baik itu proses primer, sekunder, bahkan tersier.
Simak berita selengkapnya ...