Kota Blitar Bebas PR, Begini Tanggapan Wali Murid
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Akina Nur Alana
Senin, 23 Juli 2018 19:43 WIB
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Imbauan Dinas Pendidikan Kota Blitar agar sekolah tidak memberikan Pekerjaan Rumah (PR) kepada siswanya ditanggapi beragam oleh wali murid. Sebagian mengaku setuju, sebagian mengaku kurang setuju dengan ditiadakannya PR bagi siswa SD dan SMP.
Mereka yang tidak setuju mengaku jika tidak diberi PR anak-anak justru tidak akan mau belajar. Sedangkan yang setuju mengaku senang jika anak-anak tak diberi PR karena siswa sudah mulai menjalankan full day school, sehingga harus ada waktu bagi anak-anak melalukan kegiatan lain di luar sekolah.
BACA JUGA:
Bupati Rini Serahkan SK Penugasan Guru sebagai Kasek Jenjang SD dan SMP Dinas Pendidikan Blitar
Antisipasi Penularan Covid-19, PTM di Kota Blitar Dihentikan
Segera Mulai Pembelajaran Tatap Muka, Kabupaten Blitar Gencarkan Vaksinasi untuk Pelajar
Kabupaten Blitar Punya Satgas Cilik, Dukung Penerapan Prokes di Sekolah
"Kalau tidak diberi PR kadang-kadang anak itu sulit disuruh belajar. Kalau ada PR minimal anak-anak kan mau membuka buku dan mau belajar karena merasa punya tangungan PR," jelas Rofiq, salah satu wali murid siswa di Kota Blitar, Senin (23/7/2018).
Hal lain diungkapkan Susilo Budi. Ayah siswa kelas VII SMP Negeri 9 Kota Blitar ini mengaku setuju dengan ditiadakannya PR bagi siswa. Alasannya agar siswa memiliki waktu lebih untuk melakukan kegiatan lain di luar sekolah. Misalnya bersosialisasi dengan lingkungan sekitar dan berkumpul dengan keluarga.
"Kalau tidak ada PR, anak-anak di rumah bisa memiliki waktu untuk melakukan berbagai kegiatan. Paginya saat berangkat lagi ke sekolah juga lebih fresh tanpa dibebani tangungan PR," tutur Susilo Budi.
Simak berita selengkapnya ...