Diknas Kota Mojokerto Mulai Uji Coba 5 Hari Masuk Sekolah, Berlaku untuk SD-SLTP
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yudi Eko Purnomo
Senin, 23 Juli 2018 19:09 WIB
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Lebih kurang 50 dari 59 SD-SLTP negeri dan swasta di Kota Mojokerto mulai Senin (23/7) hari ini turut dalam uji coba 5 hari masuk sekolah. Sementara sekitar 10 persen sisanya menyatakan belum siap dengan program mainstream tersebut, dan meminta tambahan waktu untuk menerapkan rencana kekinian tersebut.
"Dari 59 sekolah SD-SLPT yang ada, 90 persen siap dan memulai masa 5 hari sekolah. Yang 10 persen belum mengajukan ke Diknas, masih dalam proses," ungkap Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Mojokerto, Amin Wakhid, Senin (23/7).
BACA JUGA:
Buka Sosialisasi PPDB Online Kota Mojokerto Tahun 2024, ini Harapan Pj Wali Kota Ali Kuncoro
Siapkan Situs Alternatif, Disdikbud Kota Mojokerto Berharap Tak Ada Kendala Internet Selama PPDB
Gawangi Mental Anak dari Pengaruh Negatif, Pj Wali Kota Mojokerto Ngajar ke Sekolah Langsung
Disdikbud Kota Mojokerto Gelar Sosialisasi BOSDA 2024
Mantan Kadis Lingkungan itu mengklaim kebijakan yang ia sebut murni tumbuh dari inisiatif sekolah tersebut akan diamini seluruh lembaga pendidikan di Kota Onde-onde. "Saya kira seluruh guru akan banyak yang setuju, sebab Sabtunya mereka bisa libur. Apalagi saban harinya hanya perlu ada penambahan waktu 1 jam saja," akuinya.
Meski demikian, kebijakan baru ini belum final. Sebab itu dia tak terburu-buru untuk mengesahkannya. "Kita akan evaluasi dua minggu lagi untuk masa uji coba ini. Jika mulus ya baru disahkan lewat aturan dan berlaku sampai seterusnya," tandasnya.
Simak berita selengkapnya ...