Protes Kenaikan Harga BBM Nonsubsidi, GMNI Pacitan Datangi Kantor Bupati dan DPRD
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yuniardi Sutondo
Senin, 16 Juli 2018 17:24 WIB
PACITAN, BANGSAONLINE.com - Kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi awal Juli lalu, memantik reaksi aktivis kampus untuk menggelar aksi damai. Senin (16/7), sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GMNI) mendatangi Kantor Bupati dan gedung DPRD Pacitan guna menyuarakan aspirasinya.
Sebelum melakukan aksi turun jalan, mereka berkumpul di gedung Gasibu Swadaya guna melakukan koordinasi. Muhammad Toniz Dzikrullah, koordinator aksi dalam orasinya mengatakan, kenaikan harga BBM membuat rakyat kecil semakin tertindas. "Kami berharap, pejabat di Pemkab Pacitan ikut memberikan solusi," teriaknya saat berorasi di depan Kantor Bupati Pacitan.
BACA JUGA:
Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...
Haduh! Sapi Milik Warga Pacitan ‘Nyangkut’ di Atap Rumah
Dalam Sehari, 2 Warga Pacitan Gantung Diri
Pacitan Sat Set Bangun Indonesia: Jalan Sehat dan Hiburan untuk Membangun Bangsa
"Indonesia adalah negara demokrasi, sehingga kedualatan ada di tangan rakyat. Semua keputusan seharusnya berasal dari rakyat, oleh, dan untuk rakyat. Jangan seenaknya menaikkan BBM tanpa melihat akibat serta dampaknya bagi masyarakat kecil," ungkapnya.
Rachmad Dwiyanto, Kepala Diskominfo setempat berjanji akan menyampaikan semua aspirasi puluhan aktivis kampus tersebut kepada bupati. "Pemkab juga turut prihatin atas kenaikan harga BBK (Bahan Bakar Khusus) belum lama ini. Sebab dampaknya pasti kepada rakyat kecil," ujar Rachmad bersama sejumlah pejabat lainnya yang saat itu ikut menemui sejumlah peserta aksi.
Setelah mendapat jawaban dari perwakilan pemkab, peserta aksi melanjutkan aksi damai ke Gedung DPRD. Di kantor wakil rakyat, Muhammad Toniz dkk kembali menggeber aksi. Mereka berharap para wakil rakyat ikut bertanggung jawab atas dampak kenaikan harga BBM tersebut.
Simak berita selengkapnya ...