BKKBN Gelar Seminar Kesehatan Reproduksi di Madiun
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Hendro Utomo
Kamis, 12 Juli 2018 19:25 WIB
MADIUN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Indonesia melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) berkomitmen terhadap World Health Organization (WHO) untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Hal itu mencakup penurunan angka kematian ibu dan bayi, peningkatan usia harapan hidup, peningkatan gizi atau penurunan angka stunting (lambatnya pertumbuhan anak karena kurang gizi).
BACA JUGA:
Dispendikbud Kabupaten Madiun Adakan Festival Panen Karya Hasil Belajar CGP
Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati, PDIP Madiun: Belum Ada yang Daftar
Dibuka Hari ini, SMKN 1 Jenangan Ponorogo Jadi Tempat LKS di Kota Madiun
Percepatan Penurunan Stunting Terintegrasi Jawa Timur, Kota Kediri Raih Peringkat II
"Untuk komitmen yang terakhir atau penurunan angka stunting, Indonesia mendapat apresiasi dari WHO karena penanganan masalah stunting selama ini dinilai baik," ucap Direktur Bina Kesertaan Keluarga Berencana Jalur Swasta BKKBN, drg. Widwiono, M.Kes, pada Seminar Kesehatan Reproduksi di Aston Madiun, Kamis (12/7).
Menurutnya, masalah stunting di Indonesia perlu digarap bersama-sama sehingga kementerian lain juga harus terlibat. Dikatakannya, orang Asia termasuk Indonesia memiliki tinggi badan rata-rata 160 hingga 170 sentimeter atau lebih pendek dibanding orang Eropa yang rata-rata 180 hingga 190 sentimeter.
Simak berita selengkapnya ...