Puluhan Paket 2 Kali Retender, Dua Paket Raksasa Diduga Dikondisikan
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Supardi
Selasa, 10 Juli 2018 20:04 WIB
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Mengamati susasana pelelangan paket proyek di pemerintah Kota Pasuruan secara kasat mata cukup kondusif. Namun, di balik itu bagaikan api dalam sekam.
Banyak pengusaha yang mengikuti lelang mulai resah setelah tahu paket yang berpeluang dimenangkan harus diretender pada tahapan evaluasi. Hal ini setelah pihak BLP (Badan Layanan Pengadaan) Kota Pasuruan mengumumkan melalu LPSE versi 3.6 ada retender paket. Bahkan, ada puluhan paket proyek yang diretender sampai dua kali oleh BLP akibat ada dokumen peserta lelang yang kurang lengkap.
BACA JUGA:
Simpan Arsip Penting, DPRD Pasuruan Bangun Gudang di Kantor Sekwan
Perbaikan Plafon Gedung DPRD Kabupaten Pasuruan Tunggu Surat Perintah Kerja dari Dinas
Komisi II DPRD Pasuruan Harap Proyek Paving Bulusari Perlancar Ekonomi Masyarakat
Pembangunan Gedung Damkar dan BPBD Hampir Rampung, Tinggal Pavingisasi
Fuadli, Direktur CV Pukul asal Kejayan menilai tahapan klarifikasi dokumen lelang yang dilakukan BLP tidak transparan. "Output evaluasi tidak dijelaskan. Misalnya, letak kesalahan pada paket yang retender itu juga tidak ada keterangan yang jelas," terangnya.
"Pada dokumen lelang ada materi menyebutkan tenaga ahli harus menyertakan pengalaman pada bidangnya 4-5 tahun. Tapi, tidak menjelaskan pernah bekerja pada sebuah perusahaan atau tidak. Ini jelas abu-abu dan mengada-ada," cetusnya.
Simak berita selengkapnya ...