Ecobrick di Pacitan, Sulap Sampah Plastik Jadi Berkah
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yuniardi Sutondo
Senin, 02 Juli 2018 23:13 WIB
PACITAN, BANGSAONLINE.com - Pengolahan sampah non-organik terutama sampah plastik sering kali memicu terjadinya pencemaran lingkungan. Pembersihan sampah plastik dengan cara dibakar akan mengeluarkan molekul dioxin yang beracun yang selanjutnya dapat dibawa oleh hujan dan dapat meracuni sumber air.
Dapat dibayangkan, jika dalam satu hari terdapat sepuluh rumah dalam satu lingkungan yang membakar sampah plastik seberat 1 kg. Berapa ratus kubik air dalam seminggu yang akan tercemar.
BACA JUGA:
Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...
Haduh! Sapi Milik Warga Pacitan ‘Nyangkut’ di Atap Rumah
Dalam Sehari, 2 Warga Pacitan Gantung Diri
Komunitas BG Skin Sediakan 500 Porsi Makan Gratis per Hari
Atas dasar inilah, kelompok konsorsium peduli lingkungan yang terdiri dari beberapa elemen masyarakat, organisasi kepemudaan, ibu-ibu PKK, serta pengurus posyandu se-Kabupaten Pacitan, yang didorong oleh satu gerakan nasional Indonesia menuju world clean up day (WCD) berkumpul bersama mengadakan kegiatan pilah sampah plastik. Sampah-sampah tersebut kemudian diolah dijadikan satu benda yang kemudian disebut ecobrick.
Simak berita selengkapnya ...