Terungkap, Inilah Penyebab Pertandingan Subandi 'Wonder Boy Wonoroya' Batal
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yuniardi Sutondo
Minggu, 24 Juni 2018 18:49 WIB
PACITAN, BANGSAONLINE.com - Batalnya gelar tanding tinju profesional antara pemegang sabuk kejuaraan nasional Subandi 'Wonder Boy Wonoroya' asal Pacitan dengan petinju asal Banyuwangi M. Rohim di gedung Gasibu, sejauh ini masih memunculkan beragam spekulasi. Sebelumnya, pihak penyelenggara event tinju sudah melayangkan surat terkait batalnya event tinju kelas nasional yang sedianya digelar tanggal 17 Juni lalu tersebut.
Dalam keterangan persnya, Subandi yang juga promotor tinju profesional di Pacitan mengakui kalau pihaknya yang berinisiatif membatalkan pertandingan. Sebab, ada beberapa persyaratan pra pertandingan yang belum dipenuhi pihak penyelenggara, salah satunya penyelesaian kontrak petinju.
BACA JUGA:
Kejar Prestasi Olahraga, Dhito akan Tarik Kembali 40 Atlet ke Kediri
Final BSF V Piala Wali Kota Batu, Atlet Tuan Rumah Borong Gelar Juara
Sosialisasikan Gempur Rokok Ilegal, Pemkot Kediri Gandeng Bea Cukai Gelar Tinju Profesional
Mike Tyson Vs Roy Jones Jr, Bahagia Jika Mati dalam Pertarungan
"Mestinya setelah timbang badan, dalam waktu 1 kali 24 jam penyelenggara harus sudah menyelesaikan kontrak petinju. Namun ini tidak dilakukan. Kami sudah memberikan dispensasi waktu hingga menjelang Isya saat H-1 pertandingan. Namun sekali lagi, tahapan itu tidak dilaksanakan secara penuh," kata Subandi, Minggu (24/6).
Dalam kontrak petinju, pihak penyelenggara diwajibkan memenuhi uang muka kepada semua petinju yang akan bertanding, paling tidak sebesar 30 persen dari nilai kontrak petinju. Pada event tersebut, ada tiga partai pertandingan. Yaitu satu partai utama antara Subandi dengan M. Rohim yang disepakati senilai Rp 7,5 juta untuk yang diterima Subandi, dan Rp 6 juta untuk penantangnya, M. Rohim. Sedangkan dua partai tambahan lainnya masing-masing Rp 3 juta untuk empat petinju.
"Penyelenggara hanya memenuhi 20 persen kepada lima petinju. Sedangkan saya, sama sekali belum menerima uang persekot tersebut," jlentrehnya.
Subandi tidak menampik kalau memang pihaknya yang dijadikan sebagai promotor. Termasuk yang berinisiatif membatalkan pertandingan itu. Namun, dia mengungkapkan bahwa soal penggalian donasi serta penjualan tiket masuk, sepenuhnya diserahkan ke pihak penyelenggara.
Simak berita selengkapnya ...