Moeldoko Peringati Nuzulul Qur'an dan Hari Lahir Pancasila Bersama Gerakan Pemuda Ansor
Editor: Revol Afkar
Wartawan: M Didi Rosadi
Minggu, 03 Juni 2018 14:07 WIB
JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Kepala Staf Kepresidenan RI Jenderal TNI (Purn) Dr. Moeldoko menghadiri peringatan Nuzulul Qur’an sekaligus peringatan Hari Lahir Pancasila di Kantor Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (2/6) malam.
Turut hadir dalam acara tersebut adalah Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas dan tokoh senior NU yang juga mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara KH As’ad Said Ali, serta ratusan pengurus dan anggota Ansor yang datang dari berbagai daerah.
BACA JUGA:
Khofifah Ajak GP Ansor dan Banom NU Lainnya Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045
Di Konawe, Khofifah Ungkap Pesan Hadratussyaikh, yang Berjuang di NU Diakui Santrinya
Ning Lia Raih Suara Terbanyak di Bojonegoro
GP Ansor Kabupaten Mojokerto Gelar Rakercab, Gus Barra Siap Jalankan Amanah di Pilbup 2024
Moeldoko mengaku bahagia bisa bersilaturahmi dalam peringatan hari yang luar biasa tersebut dengan anak-anak muda NU yang kecintaannya terhadap bangsa dan negara tak perlu dipertanyakan lagi. Mengambil tema “Al-Qur’an Suci Pancasila Sakti”, acara peringatan tersebut juga diwarnai dengan apresiasi Mantan Panglima TNI tersebut terhadap Ansor.
“Organisasi Ansor dan Banser ini luar biasa. Tidak hanya luar biasa, tapi juga ‘biasa di luar’,” kelakarnya.
Moeldoko pun kemudian menerjemahkan istilah “biasa di luar” yang diemban oleh Ansor dan Banser ini sebagai kiprah para anggotanya dalam kegiatan sosial di luar organisasi, peduli terhadap sesama yang membutuhkan, mengamankan saudara sebangsa yang sedang beribadah, termasuk bersilaturahmi dengan berbagai kelompok masyarakat.
Moeldoko juga memaparkan korelasi antara agama dan Pancasila dalam konteks bernegara. “Hubungan antara agama dengan Pancasila adalah hubungan yang saling memperkuat. Bukan saling bertentangan. Konsep Pancasila digali dari nilai-nilai yang luhur,” katanya.
Ia menambahkan bahwa nilai-nilai di dalam Pancasila dapat dipahami dalam tiga tataran, yakni nilai filosofis, nilai instrumentalia, dan nilai pragmatis.
Simak berita selengkapnya ...