Kesulitan Solar, Perahu Penyeberangan Brantas Berhenti Operasi
Editor: rosihan c anwar
Wartawan: gunadhi
Minggu, 31 Agustus 2014 22:13 WIB
MOJOKERTO (bangsaonline) - Pembatasan distribusi BBM terutama jenis solar yang mengakibatkan kelangkaan di hampir seluruh SPBU di Mojokerto memaksa pemilik perahu penyeberangan sungai Brantas, dari Desa Ngares Kidul Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto ke Desa Kesamben,Kecamatan Kesamben Jombang berhenti beroperasi.
Kondisi ini sudah terjadi sejak sepekan lalu. Deretan perahu tambang tampak hanya bersandar parkir di pinggir utara sungai Brantas, lantaran minus bahan bakar. Para pemilik perahu mengaku kian kesulitan mendapatkan solar. Bahkan, untuk mendapatkan solar mereka harus ‘'berburu'’ sampai ke Kabupaten Jobang.
Pemilik mengaku mengoperasikan perahunya dari pukul 06.00 wib hingga malam hari, namun karena tidak ada solar jadwal penyeberangan hanya sampai sore hari saja.
BACA JUGA:
Peringati Hari Bumi dan Air Dunia, Berikut Aksi Nyata yang Dilakukan Pj Wali Kota Kediri
Dilaporkan Hilang Tiga Hari Lalu, Nenek di Blitar Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Brantas
Pembangunan Jembatan Jongbiru Kediri Diperkirakan Meleset dari Target Penyelesaian
Wisata di Kediri, Bendungan Gerak Waru Turi
Penyeberangan menggunakan perahu sangat dibutuhkan masyarakat di wilayah Kecamatan Gedeg, Kemlagi Kabupaten Mojokerto, dan Kudu Kabupaten Jombang, serta Kecamatan Kesamben Jombang.
Karena hanya perahu ini yang bisa digunakan sebagai sarana penghubung dua wilayah berdekatan ini. Jika menggunakan jalur darat, akan memakan waktu yang relatif lama dan memutar jauh hingga belasan kilometer.
Simak berita selengkapnya ...