Diskusi Pemberdayaan dengan Remaja Gayam, EMCL Datangkan DP3A
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Gunawan Wihandono
Minggu, 15 April 2018 22:48 WIB
BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Remaja merupakan kelompok usia yang rentan menghadapi banyak masalah karena berhubungan dengan perubahan-perubahan baru dalam hidupnya. Mulai dari perubahan fisik, psikis, maupun interaksi sosial. Perubahan fisik mencakup perubahan primer yang ditandai dengan berfungsinya organ reproduksi dan perubahan sekunder yang ditandai dengan perubahan struktur tubuh, suara, dan lain-lain.
Sementara perubahan psikis antara lain timbulnya perasaan sudah dewasa, sudah besar, sudah mandiri, dan tidak mau banyak diatur orang tua. Perubahan-perubahan itu berdampak pada tingkah laku, pola pikir, cara berpakaian dan pola pergaulan.
BACA JUGA:
SKK Migas Jabanusa Bersama KKKS Gelar Lokakarya Media III: Sinergi Menuju Ketahanan Energi Nasional
SKK Migas Apresiasi Program Penghijauan FSO Gagak Rimang
Puluhan Wartawan Bojonegoro dan Tuban Explore Lapangan Minyak Banyu Urip
ExxonMobil Cepu Limited Borong 4 Penghargaan dari Kemendes PDTT
Hal tersebut dipaparkan Kepala Seksi Bina Ketahanan Remaja Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3A-KB) Siti Urifaturosyidah dalam diskusi remaja di Kecamatan Gayam, Minggu (15/4).
Menurut Uri, perubahan-perubahan tersebut akan membuat remaja rentan terjerumus ke dalam pergaulan bebas apabila tidak dapat menyikapi dengan baik. Untuk itu, ia mangajak para remaja mempersiapkan diri agar menjadi generasi penerus yang berkualitas.
"Dibutuhkan kerjasama antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah," katanya.
Upaya yang dilakukan Pemerintah saat ini, dijelaskan Uri, yakni dengan menggalakan organisasi remaja di tingkat desa berupa Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R). "PIK-R adalah salah satu wadah kegiatan Remaja yang akan menuntun mereka pada kegiatan-kegiatan positif, dan melatih mereka menjadi Generasi Berencana secara dini. PIK-R diharapkan bisa menyebarkan informasi mengenai kesehatan reproduksi remaja, masalah seksualitas, HIV/AIDS, NAPZA, serta Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja (PKBR)," tandasnya.
Simak berita selengkapnya ...