Tiga Bulan, DBD Renggut Empat Nyawa di Blitar
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Akina Nur Alana
Minggu, 15 April 2018 19:11 WIB
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi penyakit yang menakutkan saat pergantian cuaca. Terbukti, di Kabupaten Blitar empat anak dilaporkan meninggal dunia akibat DBD. Data Dinas Kesehatan setempat menyebutkan, kematian akibat DBD itu terhitung sejak Januari sampai Maret 2018.
Kepala Bidang Pencegahan Pemberantasan Penyakit Dinkes Kabupaten Blitar Krisna Yekti, menjelaskan, rata-rata penderita DBD yang meninggal dunia berusia 5 hingga 10 tahun.
BACA JUGA:
DBD dan Chikungunya Hantui Masyarakat di Kota Blitar saat Musim Hujan
Selama 2021, Kasus DBD di Blitar Turun 50 Persen
Tren DBD di Blitar Menurun Selama Semester Pertama Tahun 2021
Saat Pandemi Corona, Kasus DBD di Kabupaten Blitar Mencapai 137 Kasus
"Data selama Januari hingga Maret ada empat anak meninggal dunia akibat DBD," ungkap Krisna, Minggu (15/04).
Menurut dia, penyebab banyak nya kasus kematian akibat DBD adalah karena penanganan yang kurang cepat dan tepat. Mereka baru dibawa ke rumah sakit, saat kondisinya sudah parah.
"Selain itu gejala DBD juga tidak terlalu dipahami oleh masyarakat sehingga saat awal-awal menyerang diduga hanya sakit panas biasa," imbuh dia.
Simak berita selengkapnya ...