Gus Hans: Jangan Beri Ruang Sukmawati dan Kelompoknya Berkuasa
Editor: Tim
Wartawan: Tim
Selasa, 03 April 2018 19:31 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Queen Al Azhar Darul Ulum Rejoso, Peterongan, Jombang, KH Zahrul Azhar As’ad menilai wajar-wajar saja puisi putri Bung Karno, Sukmawati Soekarnoputri.
Baginya, puisi adalah karya seni yang mencerminkan ekspresi jiwa seseorang. Jika kemudian puisi adik kandung Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri itu dinilai banyak pihak mengandung unsur penistaan agama, berarti jiwa Sukmawati tidak jauh dari hal itu.
BACA JUGA:
Ulama dan Santri Bangkalan Demo, Tuntut Sukmawati Dipenjara
Gelar Aksi, Massa Gerakan Umat Islam Pamekasan (GUIP) Tuntut Sukmawati Diproses Hukum
Bandingkan Soekarno dengan Nabi Muhammad, PWNU Jatim Imbau Sukmawati Minta Maaf
Pertanyakan Nabi Muhammad Dibanding Soekarno dalam Kemerdekaan RI, Sukmawati Dihujat Warganet
"Sehingga kita tahu karakternya, komunitas mereka, teman-teman 'merah' ya seperti itu dan itu hak mereka. Mau diubah seperti apapun, wong itu jiwa mereka. Hal-hal seperti ini juga lumrah di negera yang multi-agama dan suku," katanya saat dihubungi wartawan, Selasa (3/4).
Saat ditanya bukankah Jokowi juga dari 'kelompok merah', Gus Hans menegaskan, "Kalau karakater Pak Jokowi sangat jauh bereda dengan mereka. Beliau lebih santun dan religius serta tidak 'menyerang' kelompok tertentu."
Karena itu, menyikapi puisi Sukmawati, kiai muda yang akrab disapa Gus Hans tersebut berharap masyarakat jangan sampai menyalurkan ketidaksetujuannya dengan cara melakukan demo, apalagi sampai anarkis karena bakal menambah masalah.
Simak berita selengkapnya ...