Setuju Menteri Lepas Jabatan di Parpol, Cak Imin Belum Niat Mundur Agar Tak GR | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Setuju Menteri Lepas Jabatan di Parpol, Cak Imin Belum Niat Mundur Agar Tak GR

Selasa, 26 Agustus 2014 17:48 WIB

Ketua Umum DPP PKB A Muhaimin Iskandar sepakat menteri harus melepas jabatan di parpol. Foto: radar cirebon

JAKARTA(BangsaOnline)Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa () Muhaimin Iskandar mengaku setuju dengan wacana calon presiden terpilih Jokowi tentang calon menteri harus lepas jabatan dari pengurus partai. Menurut Cak Imin, calon menteri harus lepas jabatan pada dasarnya agar kabinet dalam pemerintahan ke depan dapat secara totalitas bekerja sesuai bidangnya guna memberikan pelayan kepada rakyat.

"Setuju, pada prinsipnya, siapapun yang jadi menteri harus lepas jabatan partai, tak rangkap jabatan," kata Cak Imin kepada wartawan di Kantor DPP , Jakarta, Selasa (26/8).

Diakui Cak Imin, sejauh ini belum ada pembicaraan antara ketua umum partai dengan Jokowi - JK mengenai calon menteri. Namun secara umum, kata dia, semua sepakat bahwa pemerintahan ke depan dijalankan secara bersama-sama.

"Kabinet Pak Jokowi kedepannya kabinet kerja dan bersama, kesepakatan kebersamaan dalam melaksanakan pemerintahannya. Siapapun yang diangkat Pak Jokowi, baik itu dari NasDem, atau lainnya sepertinya harus lepas jabatan," jelas Cak Imin.

Cak Imin menambahkan, sejauh ini belum ada pembahasan mengenai calon menteri. Pembicaraan calon menteri akan dibicarakan dengan Jokowi - JK nanti pada bulan September.

"Belum, sekarang baru tahap struktur kabinet, pengendalian APBN agar tak defisit karena subsidi besar, dan kebutuhan pilot project 3 bulan awal pemerintahan," terang Cak Imin.

"Mungkin September baru diajak membahas kabinet, sepenuhnya di tangan Pak Jokowi, kami tak memaksakan. Sudah disepakati, partai-partai akan membicarakan khusus pada September," tandasnya.

Apakah Cak Imin akan mundur dari posisinya sebagai ketua umum kalau diminta jadi menteri? Cak Imin mengaku belum memiliki rencana sama sekali untuk mundur dari jabatannya sebagai ketua umum. Sebab sampai detik ini, dirinya belum mengetahui apakah nantinya ia masuk dalam kabinet pemerintahan Jokowi - JK atau tidak.

"Kalau belum ditawarkan jangan ngomong siap (mundur), nanti GR (gede rasa)," katanya.

Cak Imin mengatakan dirinya saat ini fokus untuk persiapan menjelang muktamar yang akan digelar di Surabaya. "Sampai hari ini tak ada tawaran menteri. Saya harus konsentrasi dalam muktamar," tegas dia.

"Sampai detik ini kita tak berpikir apakah ditawari menteri atau tidak, semua komitmen siapapun yang menjadi kabinet harus total dalam kabinet," imbuhnya.

Cak Imin setuju dengan gagasan Jokowi bila calon menteri harus lepas jabatan dari pengurus partai. Sehingga kabinet mendatang dapat secara total bekerja guna memberikan pelayan kepada rakyat.

"Setuju, pada prinsipnya, siapapun yang jadi menteri harus lepas jabatan partai, tak rangkap jabatan," tegasnya.

Diakui Cak Imin, sejauh ini belum ada pembicaraan antara ketua umum partai dengan Jokowi - JK mengenai calon menteri. Namun secara umum, kata dia, semua sepakat bahwa pemerintahan ke depan dijalankan secara bersama-sama.

"Kabinet Pak Jokowi ke depannya kabinet kerja dan bersama, kesepakatan kebersamaan dalam melaksanakan pemerintahannya. Siapapun yang diangkat Pak Jokowi, baik itu dari NasDem, atau lainnya sepertinya harus lepas jabatan," tandasnya.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

Sumber: merdeka.com

 

sumber : merdeka.com

 Tag:   PKB cak-imin

Berita Terkait

Bangsaonline Video