Dinkes Kabupaten Blitar Terima 273 Laporan Kejadian Pasca Imunisasi Difteri
Editor: nur syaifudin
Wartawan: akina
Jumat, 02 Maret 2018 15:20 WIB
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar menerima sebanyak 273 kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) Outbreak Respons Immunization (ORI) difteri. Bahkan 18 diantaranya terpaksa harus mendapatkan perawatan di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi karena kondisinya lemah. Mereka mengalami demam tinggi, mual dan muntah sehingga memerlukan perawatan intensif. Sedangkan 255 sisanya menjalani rawat jalan setelah menerima pengobatan dari Puskesmas terdekat.
Dikonfirmaai terkait hal itu Kepala Bidang Pencegahan Pemberantasan Penyakit Dinkes Kabupaten Blitar, Krisna Yekti tidak membantahnya. Ia menjelaskan, laporan itu diterima sejak awal pelaksanaan imunisasi massal ddifteri hingga awal Maret 2018.
BACA JUGA:
Kasus Demam Berdarah di Blitar Melonjak: 9 Bulan, 634 Warga Terjangkit
Kasus Diare di Kabupaten Blitar Meningkat, Sebulan Tercatat 109 Penderita
Ini Pemicu Pasien Gagal Ginjal di Blitar Meningkat
Setelah 20 Tahun, Dinkes Blitar Temukan Kasus Pertusis, Rentan Menular
"Jumlah itu dilaporkan sejak awal pelaksanaan ORI namun kami pastikan semua sudah tertangani, dan sudah mendapatkan perawatan yang benar. Termasuk yang menjalani perawata di RS," ungkap Krisna Yekti kepada wartawan, Jumat (2/3).
Menurut dia, biaya pengobatan KIPI semua ditanggung oleh pemerintah. KIPI terjadi merata disemua usia. Sebanyak 122 diusia antara 1-5 tahun, 50 warga usia antara5-7 tahun dan ada 101 warga mengalami KIPI diusia antara 7-19 tahun. "Usianya merata, dari semua usia yang diberi imunisasi difteri," imbuhnya.
Simak berita selengkapnya ...