Tekan Inflasi, BI Sarankan Pemkot Madiun Bentuk Pasar Khusus
Wartawan: Hendro Utomo
Kamis, 01 Februari 2018 18:11 WIB
KOTA MADIUN, BANGSAONLINE.com - Bank Indonesia (BI) menyarankan pembentukan pasar khusus sembako sebagai sentra bahan pokok seperti beras, bawang merah, dan sejenisnya. Hal ini untuk memangkas rantai distribusi bahan pangan sehingga kenaikan harga yang berlebihan bisa ditekan.
Hal ini diungkapkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kediri Djoko Raharto saat menjadi nara sumber dalam Rapat Koordinasi Perkembangan Inflasi di Ruang 13 Balaikota Madiun, Kamis (1/2).
BACA JUGA:
Kawasan SLG yang Kian Menggoda Wisatawan dan Pebisnis
Harga Berangsur Stabil, Pemkab Kediri Pastikan Ketersediaan Stok Cabai Aman
Bupati Kediri Wujudkan Janji untuk Siapkan Stan khusus Produk UMKM di Bandara Dhoho
Tekan Laju Inflasi Jelang Idul Fitri, Pemkab Kediri Gencarkan Operasi Pasar Murah
Untuk mengendalikan harga beras, sebagai penyumbang inflasi yang mencapai 4 persen Djoko Raharto menyarankan untuk Kota Madiun segera membentuk tim dan satgas pangan. Tim ini dibentuk dari TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) hanya bertugas untuk melakukukan inovasi pengendalian harga beras.
“Tim ini khusus melakukan pemantauan ketersedianan pasokan, stok dan harga pangan khususnya beras,” katanya.
Dengan bobot terbesar dalam inflasi, maka kenaikan sedikit saja pada harga beras akan ada dampak signifikan kepada inflasi. Implikasinya bisa sampai pada naiknya angka kemiskinan.
Simak berita selengkapnya ...