Gedung SDN 2 Pancur Pasuruan Ambruk, Komisi IV Tuding Kontraktor Kurang Profesional
Wartawan: Ahmad Fuad
Sabtu, 27 Januari 2018 20:29 WIB
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Gedung sekolah ambruk kembali terjadi di wilayah Kabupaten Pasuruan. Usai kejadian SDN 2 Kutorejo ambruk di wilayah Pandaan tahun lalu, kini menimpa SDN 2 Pancur di Desa Pancur, Lumbang, Pasuruan.
Dengan kejadian tersebut, Anggota Komisi IV DPRD Kab Pasuruan Dr. H. Kasiman menuding bahwa kontraktor dan pengawas kurang propesional dan proporsional. "Kontraktor dan pengawas dari Dispendik keduanya sama," tandas Kasiman kepada BANGSAONLINE melalui aplikasi WhatsApp, Sabtu (27/1).
BACA JUGA:
Tingkatkan Pendidikan Aqliyah dan Khuluqiyah, SDN 1 Bulusari Adakan Ponpes Kilat
Aktivis LSM Gerak Soroti Pungutan Wali Murid untuk Acara HUT SMAN Bangil yang Dinilai Tak Masuk Akal
Anaknya Dikeluarkan karena Merokok, Pacaran, hingga Lakukan Bullying, Ayah Ancam Somasi Sekolah
Kepala SMAN 1 Taruna Madani Sebut Demo Guru dan Siswa Faktor Diskriminasi, Alumni: Bohong Besar
Dia menjelaskan bahwa kronologi kejadian SD ambruk tersebut diperkirakan pukul 24.00 WIB. Adapun penyebabnya ia belum bisa menjelaskan. "Intinya menurut informasi yang saya dapat tau-tau ambruk. Gak ada angin, gak ada hujan dan juga gak ada bencana," kata Kasiman.
Kasiman menyayangkan karena renovasi sekolah tersebut dilakukan pada tahun 2015. Namun hasilnya seperti itu, tentunya hal itu sudah jelas menunjukkan bahwa kontraktor dan pengawasan kurang inten.
Dia juga memaparkan bahwa yang ambruk tersebut mencapai tiga lokasi dan itu terdiri dari ruang kelas baru. Kasiman berencana Senin depan akan melakukan sidak ke lapangan bersama anggota lainya untuk meninjau langsung.
Simak berita selengkapnya ...