Golkar Minta DPRD Gresik Usut Proyek Landmark dari CSR Wilmar
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: M. Syuhud Almanfaluty
Sabtu, 06 Januari 2018 11:46 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Simpang siur nilai proyek Landmark di Bundaran Perempatan Sentolang Jalan Veteran Kecamatan Kebomas mendapat tanggapan dari partai Golkar. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Kabupaten Gresik meminta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tak tutup mata atas persoalan proyek yang dananya berasal dari dana corporate social responsibility (CSR) PT. Wilmar Nabati Indonesia (WNI) tersebut.
"Belakangan ini yang hangat dipertanyakan masyarakat adalah besaran dana CSR tersebut, apakah Rp 4,2 miliar atau Rp 5 miliar. Kalau benar Rp 5 miliar, kemana selisih Rp 800 juta tersebut?," ujar Ketua DPD Golkar Gresik H. Ahmad Nurhamin pada BANGSAONLINE.com.
BACA JUGA:
Dianggap Langgar SE Kemendagri, Pemkab Gresik Tunggu Keputusan soal Keabsahan Mutasi 147 Pejabat
Bupati dan Wabup Gresik Bagikan Ratusan Paket Sembako untuk Sopir Angkutan Umum
Pemkab Gresik Tegaskan Tak Beri Pendampingan Hukum untuk Tersangka Korupsi Hibah UMKM
Bupati Gresik Resmikan Masjid KH Robbach Ma'sum
Menurut Nurhamim, CSR merupakan kewajiban perusahaan yang diberikan untuk kepentingan masyarakat. "CSR itu bisa dirupakan baik bentuk fasilitas umum seperti jalan, sarana ibadah, sarana pendidikan dan lainnya. Karena itu, pemberi CSR (perusahaan,red) harus jeli dalam memberikan CSR untuk kepentingan masyarakat, terlebih yang berada di sekitar perusahaan," papar dia.
Simak berita selengkapnya ...