Dapat Limpahan Jatah Transmigran dari Banten, Minat Transmigrasi di Jatim Tetap Tinggi
Wartawan: Zahratul Maidah
Kamis, 04 Januari 2018 23:22 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Karena alasan sulitnya lapangan kerja, 2.743 Kepala Keluarga (KK) dari Jawa Timur bersukarela bertransmigrasi. Jumlah itu tercatat dalam kurun waktu 5 tahun yakni sejak tahun 2012 hingga 2017.
Kepala Disnakertrans Jatim Setiajit mengatakan Provinsi Jawa Timur telah mendapatkan alokasi murni penempatan transmigran tahun 2017 sebanyak 75 KK dan mendapatkan tambahan pelimpahan dari Provinsi Banten sejumlah 5 KK.
BACA JUGA:
Tingkat Pengangguran Terbuka Turun, Gubernur Khofifah: Bukti Ekonomi Jawa Timur Terus Membaik
Lantik 4 Pejabat Eselon II, Gubernur Khofifah Minta Segera Adaptasi dan Tancap Gas
Top! Jawa Timur Sabet 2 Penghargaan Indonesian Migrant Worker Award Tahun 2023
2 Unit Kerja Jatim Raih Penghargaan WBK, Khofifah: Kerja Jujur dan Bersih adalah Pengabdian
“Jadi total keseluruhan sebanyak 80 KK yang berangkat menjadi transmigran,” kata dia, Kamis (4/01).
Setiajit merinci, dari 80 KK, 15 KK menempati Provinsi Gorontalo, 10 KK asal Kabupaten Kediri dan Magetan menempati Upt Bukit Aren, Kabupaten Gorontalo sebanyak 28 jiwa dan 5 KK dari Kabupaten Sampang menempati Upt. Motihelimo, Kabupaten Gorontalo Utama, sebanyak 8 jiwa.
Lebih lanjut, dia menguraikan sebanyak 35 KK menempati Provinsi Maluku Utara yakni 10 KK asal Kabupaten Trenggalek dan Banyuwangi menempati Upt Patlean SP. 5, Kabupaten Halmahera Timur sebanyak 27 jiwa. Lalu 15 KK asal Kabupaten Pamekasan, Sumenep dan Trenggalek menempati Upt Waleh SP.3, Kabupaten Halmahera Tengah sebanyak 38 jiwa, dan 10 KK asal Kabupaten Mojokerto, Ponorogo, Lumajang dan Lamongan menempati Upt Modapuhi, Kabupaten Kepulauan Sula sebanyak 31 jiwa.
Simak berita selengkapnya ...