Tanaman Padi di Bojonegoro Diserang Bakteri Xanthomonas
Wartawan: Eky Nurhadi
Senin, 18 Desember 2017 19:26 WIB
BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Ratusan hektare tanaman padi di daerah bantaran sungai Bengawan Solo, Bojonegoro, Jawa Timur, terserang penyakit bengesan atau krapak, tepatnya di wilayah Kecamatan Kanor dan Baureno.
Petugas penyuluh lapangan (PPL) Dinas Pertanian Kecamatan Kanor, Iskak Riyanto mengatakan bahwa penyakit bengesan disebabkan oleh bakteri Xanthomonas. Ciri-ciri penyakit bengesan adalah muncul warna kuning kecoklatan pada daun padi, kemudian setelah beberapa hari daun akan kering dan menjadi klaras.
BACA JUGA:
Tingkatkan Hasil Pertanian, Pemkab Bojonegoro Salurkan Bantuan Pupuk Subsidi dan Benih Padi
Diguyur Hujan Deras, Tanaman Tembakau Ratusan Petani di Bojonegoro Tergenang Air dan Mati
Di Bojonegoro, Tikus Laku Rp 2.000 Per Ekor
Petrokimia Gresik Kenalkan Pupuk Organik Cair OCA kepada Petani Bojonegoro
"Awalnya dipicu oleh tanah yang pH-nya rendah (potential Hidrogen) atau asam. Sudah kita ukur pH-nya 4,6 dan idealnya adalah 6-7," jelas Iskak, Senin siang (18/12).
Dia menjelaskan, rendahnya pH itu kemudian muncul bakteri Xanthomonas. Selain itu perkembangan bakteri tersebut sangat cepat pada tanah yang kadar asamnya tinggi.
"Perkembangannya sangat cepat, dalam 24 jam saja bisa membelah diri menjadi 17 juta bakteri," paparnya.
Simak berita selengkapnya ...