To' Oto', Arisan Tradisional Madura yang Hasilkan Puluhan Juta Rupiah hanya dengan Semalam
Editor: choirul
Wartawan: Tari
Kamis, 12 Oktober 2017 12:13 WIB
BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - To' Oto' adalah tradisi arisan di Suku Madura. Dalam tradisi ini para tamu undangan akan duduk lesehan dan mendengarkan musik serta diberi cemilan kacang sangrai.
To' Oto' sudah menjadi kebiasaan jika sebuah komunitas berkumpul lebih dari 100 orang. To’ Oto’ berasal dari bahasa tok-kotok yang artinya bisik-bisik untuk berkumpul semacam arisan, yang jumlah uangnya tergantung pada anggota.
BACA JUGA:
Puncak Dies Natalis, FIP UTM Targetkan Sekolah Musik di Madura
Diresmikan, Pamekasan Kini Miliki Rumah Budaya Pelestarian Keris
Harga Pakaian Sakera-Marlena Naik Hampir 3 Kali Lipat, Diduga Akibat Surat Edaran dari Disdik
Tutup Gebyar Budaya Madura 2019, Kapolda Jatim Lepas Lomba Kerapan Sapi
Dalam perkumpulan ini, para hadirin menaruh uang dengan jumlah tertentu yang dicatat sebagai hutang piutang oleh si penaruh tadi dan dicatat juga oleh si penerima uang tersebut.
Dalam hal pengembalian, kadang-kadang dikembalikan sejumlah si penaruh tadi. Namun terkadang dilebihi sebagai piutang untuk dapat ditarik lagi kelak dalam gilirannya. Namun rata-rata pengembalian berjumlah dua kali lipatnya, hal ini dimaksudkan sebagai bentuk gotong-royong yang bisa membantu si penerima untuk buka usaha baru, membangun rumah atau menambah modal berdagangnya.
Acara To’ Oto’ ini selain berfungsi untuk mempererat silaturahmi sesama kerabat, juga bisa untuk bergotong royong membantu permodalan bagi anggotanya yang masih pemula dan saling memberi informasi bisnis di setiap pertemuannya.
Simak berita selengkapnya ...