Timbulkan Bau Tak Sedap, Usaha Penjemuran Kulit Udang dan Bulu Ayam di Pantai Wonosari Diprotes
Editor: Ibnu Rusydi
Wartawan: Ganda Siswanto
Senin, 28 Agustus 2017 22:55 WIB
BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Usaha penjemuran kulit udang dan bulu ayam di Pantai Wonosari, Kecamatan Banyuwangi, disoal warga. Selain menimbulkan aroma tak sedap, usaha yang terletak di perbatasan Kelurahan Kertosari dan Kelurahan Sobo itu, juga dituding memicu pencemaran udara.
Dalam penelusuran BANGSAONLINE.com, usaha penjemuran itu milik Edi, warga Kelurahan Kebalenan, Banyuwangi. Warga menuding, pembuangan limbah penjemuran itu tidak jelas tempatnya. Usaha yang sudah berjalan hampir lima tahun itu, juga tak ada izin usahanya. Ini terlihat dari tidak adanya papan nama usaha.
BACA JUGA:
Tak Terima Rumahnya Jadi Tempat Parkir, Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya saat Tahlilan
Usai Makan Korban Jiwa WNA China, Spot Foto Kawah Ijen Banyuwangi Ditutup
Diduga Jadi Korban Pengeroyokan, Seorang Pesilat di Banyuwangi Meninggal Dunia
WNA asal China Tewas, Usai Terpeleset ke Jurang Kawah Ijen Banyuwangi
Asanik, Ketua RW 3 Kramat, mengeluhkan usaha penjemuran ini. Dia menilai, sekarang ini kualitas udara di lingkungannya sudah tidak layak lagi dihirup.
"Udaranya sudah tercemar bau busuk penjemuran kulit udang dan bulu ayam yang berada di sisi timur lingkungannya. Apalagi saat musim angin timur. Bau tak sedap dari tempat penjemuran ini semakin menyengat, padahal jarak lingkungan kami berjarak hampir 1 kilometer di sisi barat lokasi penjemuran," keluhnya.
Lurah Kertosari, Joko Handoko mengatakan pihaknya sudah melayangkan surat agar usaha itu ditutup. “Tapi, surat kami tidak dihiraukan sama sekali. Saya sendiri dan Lurah Sobo, Mahendra, pernah langsung kei lokasi. Tetapi Edi si pemilik usaha, tidak pernah ada di tempat. Karena itu, kami mengeluarkan surat agar usaha itu diutup, lantaran tidak ada izin resmi,” terangnya.
Simak berita selengkapnya ...